Surabaya, Lensa Nusantara – DPW (Dewan Pengurus Wilayah) ASPEPARINDO (Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia) Jawa Timur akan melantik 3 DPC (Dewan Pengurus Cabang) Aspeparindo.
“Setelah pelantikan DPC Aspeparindo Kabupaten Jember, selanjutnya ada tiga Kabupaten yang akan dilantik yakni DPC Probolinggo Raya, Madiun Raya dan Sidoarjo,” ujar Agung Santoso dalam komferensi pers Kamis (20/8).
Dijelaskan Agung Santoso, Aspeparindo adalah asosiasi yang fokus pada profit oriented , sehingga dalam susunan kepengurusan tidak gemuk, justru yang banyak adalah koordinator tiap kecamatan, karena langsung pada aplikasi lapangan.
Tujuan Aspeparindo di dirikan, lanjut Agung sapaan akrab pria yang dikenal menjadi Ketua Media Online Indosesia Jawa Timur ini menjadi mitra Pemerintah, diantaranya dengan dinas perhubungan, kepolisian dan koperasi.
“Oleh karena itu di setiap DPC Aspeparindo selalu ada tiga bidang, yakni bidang pengelolaan sdm (jukir), bidang pengelolaan lahan parkir dan bidang pengelolaan pengembangan usaha.
“Oleh karena itu di setiap DPC Aspeparindo selalu ada tiga bidang, yakni bidang pengelolaan sdm (jukir), bidang pengelolaan lahan parkir dan bidang pengelolaan pengembangan usaha,”ujar Agung Santoso.
Kenapa koordinator Kecamatan harus ada? Menurut pria yang juga Ketua Inisiator DPW Pusat Kajian dan Advokasi Tanah (Pukat) Jatim ini, hadirnya Aspeparindo untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), “Dari Kecamatan-Kecamatan kita bisa kumpulkan hasil pengelolaan parkir, kita informasikan ke dishub, sehingga akan termonitor dengan baik, sekaligus menekan kebocoran parkir,” tegasnya.
Menjawab pertanyaan awak media tentang kendaraan besar semacam truk, Agung menjelaskan , justru keberadaan Aspeparindo akan melakukan penataan parkir untuk kendaraan katagori berat, semacam kontainer, truck, dan jenis lainnya yang biasanya kalau istirahat berada di pingigir-pingir jalan.
“Sekali lagi akan bermitra dengan dishub, kepolisian dalam hal ini satlantas serta berbagai lembaga lain , untuk menata parkir di pinggir jalan, ada beberapa investor yang siap kerjasama dengan Aspeparindo untuk membangun lahan semacam rest area, contoh jika kita perjalanan Jombang-Nganjuk banyak truk parkir di jalanan untuk istirahat, nanti kita,sediakan rest area, ada tempat kuliner, musholla, kamar mandi bahkan klinik kesehatan untuk para sopir dan kernet, sehingga keberadaan Aspeparindo bisa memberi solusi bagi pengusaha angkutan, dishub, kepolisian lebih-lebih pemasukkan untuk daerah,” ujarnya. (Red).