BeritaPendidikan

Viralnya Postingan Anak Penjual Kue untuk Beli HP Demi Mengikuti Belajar Daring, Menuai Perhatian Berbagai Pihak

×

Viralnya Postingan Anak Penjual Kue untuk Beli HP Demi Mengikuti Belajar Daring, Menuai Perhatian Berbagai Pihak

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, Lensa Nusantara – Viralnya postingan salah satu akun Facebook yang beredar di grub media sosial yang menceritakan salah satu anak penjual kue warga Desa Taman RT/RW : 07/01 Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso.

Isi postingan yang menggambarkan sosok Detya Tasya Laura Aiska (9), dan tujuan ia menjual kue untuk membantu neneknya namun tujuan utama ialah untuk membeli HP demi lancarnya kegiatan belajar disekolah.

Example 300x600

Sasa nama panggilan akrab anak penjual kue tersebut tinggal dengan Kakek Neneknya dan kedua saudaranya, Orang tua Sasa berpisah mulai ia umur Dua Tahun.

Sasa merupakan putri dari ayah bernama Muhammad Arifin Alamat Desa Demong Kec. Besuki Kab. Situbondo, dan Ibu bernama Maina Alamat Desa Taman RT.07 RW.01 Kec. Grujugan Kab. Bondowoso.

Viralnya postingan tersebut menuai perhatian dari berbagai pihak, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan tiga Pilar Desa, juga Kapolsek Grujugan juga memberikan perhatian kepada ananda Sasa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, S.Sos, MM, memaparkan saat di konfirmasi oleh Lensa Nusantara tentang kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.

“Sistem pembelajaran sepenuhnya kewenangan sekolah apakah mau pakai daring atau luring dengan tetap memperhatikan kondisi siswa maupun wali murid karena tidak semua siswa maupun wali murid punya hp dan paham IT jadi pihak sekolah atau guru harus bijak dalam penerapan sistem pembelajaran, Ada yang daring tapi lebih banyak yang luring karena proses pembelajaran tatap muka untuk siswa SD dan SMP masih belum di laksanakan, Kami juga sudah perintahkan staf untuk kroscek ke lembaga sekolah dimana Sasa sekolah”, Ungkapnya.

“Dikbud juga memerintahkan guru utuk melakukan pembelajaran luring atau luar jaringan bagi siswa yang tidak mampu agar tidak membebani siswa atau wali murid sehingga merek tidak perlu beli hp atau pun paketan”. Tambahnya.

Kapolsek Grujugan AKP Iswahyudi, SH. juga merespon cepat dengan viralnya postingan tersebut, sehingga pihaknya berniat untuk membantu sasa, agar proses belajar berjalan dengan lancar.

“Kami berencana untuk memberikan satu buah HP untuk sasa agar kegiatan belajarnya berjalan dengan lancar di masa pandemi ini”. Ujarnya.

Babinsa Desa Taman Serda Slamat Sadikun juga merespon cepat viralnya postingan tersebut, sehingga pihaknya juga mengkroscek ke kediaman Karyono (51) yang berprofesi sebagai buruh tani, alamat Dsn. Congkrong barat Rt. 7 Rw. 1, Desa Taman yang juga sebagai kakek sasa.

Kepala Desa Taman Adi Sonhadji juga akan memberikan bantuan Saluran internet dengan dana pribadinya.

“Kami berniat akan memberikan bantuan saluran internet untuk ananda sasa, dan bisa juga dibuat pancaran wifi agar anak anak disekitar dusun tersebut bisa belajar bersama”, Tuturnya.

Selain itu, Solehati Kepala Sekolah SDN Taman memaparkan atas proses kegiatan belajar mengajar di masa pandami Covid-19.

“Pembelajaran online di masa Covid-19, Kami sudah melakukan sesuai prosedur dengan mempertimbangkan kondisi siswa juga, Dan malah kami jaga sudah menekankan jangan sampai anak dibebani tugas dengan photocopy,
Soalnya sudah diprint dari sekolah”. Jelasnya.

Sementara Kakek Sasa Karyono menjelaskan kepada Lensa Nusantara, “Sasa jualan kue tidak ada yang menyuruh, awalnya jual disekitar rumah saja, saya tidak tahu juga kalau jualan ke sekolah, penghasilan sasa sekitar 30 ribuan tiap hari, hasilnya juga ditabung katanya untuk mau beli HP”, Ujarnya.

  • Reporter : Hosairi/Jasuli
  • Editor : Arik Kurniawan
  • Publikasi : Yadi/Rahman/Taufik

Tinggalkan Balasan