LensaNusantara l Majalaya – Tradisi Haflatul Imtihan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad yang beralamat di Kampung Cihareuyheuy Rt 02 Rw 05 Desa Pada Ulun Kecamatan Majalaya Bandung setiap tahun dilakukan sebagai sebuah tradisi tahunan. Ini menjadi identitas Pondok pesantren Tarbiyatul Aulad.Kamis (29/08/2020).
“Salah satu yang patut di perhatikan adalah pengabdian para santri, baik di lingkungan pesantren atau terjun ke masyarakat. Alumni juga diharapkan mampu melekatkan solidaritas sosial antara pondok pesantren dengan lingkunganya. Karena sekecil apapun dilakukan oleh para alumni merupakan ihtiar bersama membesarkan nama pondok pesantren,” ujar Ustad Asep Tatang salah satu Tokoh Pesantren.
Ustad Muhhammad Hilmi Mustofa mengingatkan, seorang alumni mempunyai tanggung jawab besar dalam membawa amanah tempat dimana dia menimba ilmu. Kelulusan menurutnya, bukan berarti memutus ikatan pertalian antara murid dengan para guru di pondok pesantren.
Selain itu, bagi murid yang masih nyantri dan sudah naik ke kelas yang lebih tinggi, didorong untuk tidak pernah mengenal kata berhenti apalagi enggan untuk belajar. Terutama saat dalam suasana liburan.
“Belajar merupakan proses yang harus terus dilakukan agar ilmu yang diperoleh tetap dipertahankan dan diamalkan setiap saat,” ujarnya.
Ustadz Muhammad Shanni dalam tausyiahnya mengingatkan kepada para santri maupun lulusan santri untuk tetap menjaga marwah perjuangan Ponpes tempat menuntut ilmu. Terutama menerapkan ilmunya dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan tetap berkomitmen untuk membesarkan panji perjuangan para pendahulu Pesantren Tarbiyatul Aulad.
“Mudah-mudahan ikatan alumni Ponpes Tarbiyatul Aulad yang sudah terbentuk bisa dijadikan corong untuk mengembangakan dakwah islamiyah, menyebarluaskan ajaran agama islam dan menyebarluaskan panji panji Islam. Mudah-mudahan langkah kita diberikan kemudahan oleh Alloh SWT dalam melaksanakan tugas bagi orang-orang yang berjihad di jalan Alloh SWT,” tandasnya.
“Kami berharap agar dengan acara imtihan atau kenaikan kelas ini Alloh SWT memberikan kemudahan dalam setiap perjuangan untuk membangun Ponpes, membangun bangsa, negara, membangun agama menuju kejayaan islam,” kata Ustad Rudi Jafar.
Moment tersebut juga dirangkaikan dengan prosesi penyerahan dan penerimaan santri baru. Secara simbolis diwakilkan kepada salah satu wali santri dan Pengurus Pengasuh Ponpes Tarbiyatul Aulad.
Pada prosesi tersebut,salah satu wali santri mengungkapkan keikhlasannya untuk menyerahkan putra-putrinya untuk belajar di Ponpes Tarbiyatul Aulad, Selama belajar di Ponpes para santri berkewajiban untuk mentaati seluruh aturan pendidikan yang ada di lingkup Ponpes Tarbiyatul Aulad. (Nanang Supriatna).
Kontributor : Umar Basri