Berita

Potret kehidupan Pembuat Bata Merah di Banyuwangi

24
×

Potret kehidupan Pembuat Bata Merah di Banyuwangi

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, http//lensanusantara.co.id -Mengais rejeki dengan tetap mempertahankan tradisional sebagai warisan budaya leluhur yang kini masih dijalani warga Dusun Kaliputih Desa Kembiritan Kecamatan Genteng Kabupaten banyuwangi. Senin (14/09/2020)

Example 300x600

Di masa pandemi wasito tetap rutin melakukan pekerjaannya sebagai pembuat bata merah dengan cara sederhana, walau pada era yang sudah serba modern seperti saat ini tidak membuat dirinya menyerah dan patah semangat.

Pada saat media mendatagi wasito di tempat kerjanya ia mengatakan, bahwa pembuatan bata merah yang di proses memakai alat canggih memang hasilnya lebih membuat peminat meliriknya, tapi kata ia, rejeki sudah ada yang mengatur, walaupun pekerjaan ini terlihat tampak kotor tidak masalah.

“Kendati memang hasil pembuatan bata merah yang menggunakan mesin lebih dilirik oleh kalangan luas, dari pada manual dimana seperti yang masih saya lakukan, hanya dengan bermodalkan cangkol, dan sebuah arco untuk menjadikan olahan tanah liat sebagai bahan dasar proses bata merah ini”, Paparnya

“Dalam sehari saya mampu membuat bata merah 1000 hingga 1500 buat, dengan upah kerja yang didapat sampai selesai dibakar hingga menjadi bata merah siap antar sebesar Rp 150.000 per 1000 bijinya”, Jelasnya

“itupun nanti terbayar dikala bata merah tersebut sudah laku terjual. Biasanya yang memesan daerah sekitar sini saja, menunggu proses pembakaranya selama satu mingguan dengan total sekali membakar sebanyak lima belas ribu biji,” Tutupnya.(Her/Fir)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!