Bondowoso, LENSA NUSANTARA – Pasca kedatangan Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, ke rumah sakit Ibu dan Anak di Kabupaten Bondowoso pada Sabtu, (26/09), disayangkan oleh Ketua Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media (FKPRM) Jawa Timur, Drs. Agung Santoso.
“Sangat disayangkan bila Ketua Dewan Pers, Pak Nuh, tidak agendakan untuk serap aspirasi dengan insan pers di Bondowoso meski sebentar. Karena pandemi semua bisa di atur dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Agung yang baru saja pelopori pertemuan Pemimpin Redaksi Media se Jawa Timur pada 25-26 September di Magetan.
Agung menegaskan bahwa, Ketua Dewan Pers saat ini adalah orang Jawa Timur. Menjadi hal yang wajar jika para insan pers di berbagai daerah khususnya Bondowoso, ingin berdialog dengannya.
Namun demikian Ketua FKPRM Jatim, sangat apresiasi atas kunjungannya di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang sudah turut sosialisasikan Prokes di tengah Pandemi.
“Kehadiran ketua dewan pers yang belum tentu terjadi lagi di Kota Tape itu, akan lebih dirasakan manfaatnya ketika disertai dengan serap aspirasi terkait kuwalitas dan kapasitas media maupun jurnalisnya,” kata Agung.
Seperti diketahui, media dan jurnalis saat ini dituntut menjadi garda terdepan dalam dunia publikasi memasuki new normal. Namun demkian, hingga detik ini, Pemerintah sudah gelontorkan dana besar-besaraan untuk covid 19. Akan tetapi, perhatian tersebut belum sama sekali menyentuh insan pers.
Ditambah saat ini hampir 100 % media dan Jurnalis juga mengalami pandemi yang luar biasa.
“Diskriminasi kerap terjadi. Ditambah banyak kendala dalam formalitas ke dewan pers dan lain sebagainya. Oleh karenanya, selain himbauan prokes, kedatangan ketua dewan pers akan lebih dirasakan manfaatnya jika disertai dengan wujud kepedulian lain terhadap insan pers,’” pungkasnya. (***)