Kota Pekalongan, https://lensanusantara.co.id – Pemerintah Kota Pekalongan turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tema yang yang diusung pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 ini yakni “Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila”. Dengan memperhatikan situasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah, pelaksanaan peringatan tesebut digelar secara virtual dan terbatas, bertempat di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Kamis (1/10/2020).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 secara nasional disiarkan secara langsung dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Meskipun dilaksanakan secara virtual dan terbatas, Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pekalongan,Erli Nufiati,SE,Asisten Administrasi Umum Setda, drg Agust Marhaendayana, Kasatpol PP Kota Pekalongan,Dr Sri Budi Santoso,Plt Kesbangpol Kota Pekalongan, Sukirno,SSTP,MM,Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Pekalongan,M Restu Hidayat,SSiT, MT mengikutinya dengan penuh khidmat dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini tentunya berbeda dari tahun sebelumnya, mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Menurutnya, peringatan ini sebagai bentuk mengenang sejarah bangsa dan pula menindaklanjuti Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nomor 86491/MPK.F/TU/2020 tentang penyelenggaraan upacara Hari Kesaktian Pancasila 2020 yang ditujukan kepada menteri, kepala lembaga negara/instansi pusat, kepala perwakilan RI di luar negeri, serta kepala daerah yang wajib mengikuti upacara secara virtual.
“Karena masih mewabahnya pandemi Covid-19, kita harus melakukan dengan daring atau virtual sesuai edaran Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud di kantor masing-masing,” ujar Saelany.
Saelany menuturkan, dalam edaran tersebut pula, setiap kantor instansi pusat dan daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, serta seluruh komponen masyarakat Indonesia pada tanggal 30 September 2020 agar mengibarkan bendera setengah tiang dan tanggal 1 Oktober 2020 pukul 06.00 waktu setempat, bendera berkibar satu tiang penuh.
“Di Kota Pekalongan, momentum jelang Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sendiri pada hari kemarin,30 September pun sudah kami instruksikan ke seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati sejumlah perwira yang meninggal dunia pada insiden G30S/PKI mengingat peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut sangat erat kaitannya dengan insiden itu. Kemudian di tanggal 1 Oktober ini dinaikkan 1 tiang penuh sebagai kesetiaan kita kepada pancasila sebagai dasar negara,” terang Saelany.
Sementara itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tingkat nasional Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara. Tak ada pidato Jokowi dalam upacara tersebut. Teks Pancasila dibacakan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara pembacaan pembukaan UUD 1945 dibacakan Ketua DPD, La Nyalla Mattaliti. Adapun pembacaan dan penandatanganan ikrar dilakukan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Upacara pun berlangsung singkat dan berakhir pukul 08.14 WIB.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, saat membacakan dan menandatangani ikrar menyampaikan bahwa sejak di proklamasikan NKRI pada tanggal 17 agustus 1945, telah banyak terjadi rongrongan terhadap ideologi pancasila, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Puan melanjutkan, rongrongan tersebut dimungkinkan karena kurang waspadanya bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Sehingga dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
“Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila kami bulatkan tekad untuk pertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI, papar Ketua DPR RI Puan. (Reporter Hariyadi)