Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Polres Probolinggo Amnakan Tujuh orang pelaku peyebaran informasi hoaks pasien Covid-19 meninggal dengan mata hilang dicongkel di media sosial, kini diamankan Satreskrim Polres Probolinggo, para pelaku ini diamankan beberapa jam setelah kasus tersebut viral di whatsapp dan facebook.
“Hasil dari penyelidikan, ketujuh orang ini kami berhasil kita amankan. Ada 6 pria dan 1 perempuan totalnya ada 7 yang kita amankan,” jelas Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Rizky Santoso, Sabtu (7/11/2020) siang.
Ke-tujuh orang penyebar berita bohong ini diamankan di rumah masing-masing pada jumat malam (06/11/2020), para pelaku ini terdiri dari lima orang warga kecamatan Paiton, satu orang warga kecamatan Kraksaan, dan satu orang warga kecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo.
“Rata-rata mereka adalah warga paiton lima orang, ada warga Kraksaan satu 1 orang, dan 1 orang warga Pakuniran.” Jelasnya.
Namun kettujuh orang yang diamankan ini masih berstatus sebagai saksi, sementara polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku utama alias yang memposting pertama kali di medsos dengan caption pasien Covid-19 mengeluarkan darah dan mata hilang karena dicongkel.
“Saat ini ketujuh orang ini masih berstatus saksi, dan kami akan melajutkan penyelidikan dan kami saat ini masih berusaha untuk mencari siapa pengupload video pertama kali ke media sosial.” Tegas perwira dengan tiga balok dipundaknya ini.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, telah beredar video jenazah seorang pasien Covid-19 dengan kondisi mata berdarah dan hilang karena dicongkel pihak rumah sakit, berita hoaks ini kemudian viral di media sosial