Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Destinasi wisata Bondowoso saat ini mulai dikembangkan bahkan disebut dengan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) yang menelan biaya hingga 69,7 miliar lebih. Dana tersebut dianggarkan dalam APBD Tahun 2021.
Hal tersebut perlu adanya penggunaan yang tepat seperti halnya dalam bidang infrastruktur, Seperti contoh jalan utama di Jalan Kawah Ijen Desa Wonokusumo Kec. Tapen Kab. Bondowoso yang Kondisinya sangat memprihatinkan.
Lobang berdiameter lebih satu meter dengan kedalaman lebih 20 cm tersebut sangat membahayakan pengendara jalan, Masyarakat sekitar berupaya menutupnya dengan hasil swadaya sederhana.
“Kami sudah sering menutup lubang ini dengan tanah, pasir, bahkan semen, tapi tidak bisa bertahan lama. kondisi jalan disini memang berhaya, sering orang terjatuh, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.” ungkap warga sekitar.
Kondisi jalan tersebut sangat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan sehingga Tim LN berinisiatif untuk mengingatkan para pengendara dengan memberi tanda dengan cat warna putih supaya yang melintas berhati-hati.
“Daerah ini padahal sering dilewati oleh pejabat daerah dengan berbagai rangkaian Ijen Geopark, masa sih tidak mengetahui kondisi jalan ini.” Ujar Arik sambil mengecat jalan yang berlobang. Senin, 11/12/2021.
Anggaran yang disiapkan tidak hanya untuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora). Tapi dialokasikan di 10 OPD yang terlibat dalam Ijen Geopark.
Di antaranya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp 26,7 miliar lebih, Dinas Perkim (Permukiman) Rp 21,4 miliar, Disparpora Rp 9 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rp 6,9 miliar, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Rp 1,8 miliar.
“Dengan anggaran sebesar itu, semoga bisa tersisihkan untuk memperbaiki jalan ini, meskipun hanya ditambal.” Tambah Direktur LN sambil tersenyum.
- Reporter : Yadi/Rahman
- Editor : Frayudi
- Publikasi : Suhartono/Sugik