BeritaDaerah

Dugaan Penyalagunaan Dana Desa Oleh Oknum (PJ) Kepala Desa Sangatta Selatan Kab Kutai Timur

3
×

Dugaan Penyalagunaan Dana Desa Oleh Oknum (PJ) Kepala Desa Sangatta Selatan Kab Kutai Timur

Sebarkan artikel ini

Dugaan Penyalagunaan Dana Desa Oleh Oknum (pj) Kepala Desa Sangatta Selatan Kab Kutai Timur

Sangatta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dugaan Penyalagunaan Dana Desa Yang dilakukan oleh oknum Pj Kepala desa Inisial ‘BP’ yang memangku jabatan dari awal Januari 2020 Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan Kutai Timur Kalimantan Timur.

Example 300x600

Kecurigaan berawal dari salah Laporan warga yang ada di desa Sangatta Selatan dengan melihat pendapatan desa yang di cantumkan di spanduk informasi desa berjumlah Fantastis Rp.9.073.270.440 (sembilan milyar tujuh puluh tiga juta Dua ratus tujuh puluh empat ratus empat puluh rupiah)

Di era Covid 19 pemerintah menganjurkan pemdes untuk memberikan bantuan kepada warganya yang terkena dampak Covid 19, apalagi pemerintah desa tersebut mempunyai pendapatan desa yang jumlah yang sangat besar bila di bandingkan dengan desa lain, tetapi bantuan langsung tunai (BLT) hampir semua warga tidak merasakan.

Dari laporan warga, wartawan dari media LENSANUSANTARA dan SKU.INDONESIA POS MEDIA GROUP langsung mendatangi warga, RT setempat dan pj kepala desa Sangatta Selatan untuk klarifikasi tentang BLT, dugaan Mark up Inststif/operasional RT dan pengadaan proyek pengerasan jalan Selasa/19/01/2020.

Dari Keterangan Salah Satu RT di wilayah desa Sangatta Selatan Menegaskan penawaran dari pemdes untuk bantuan warga di kasi cuman dapat jatah BLT hanya satu orang dari jumlah 50 KK.

‘Maaf pak saya tidak mau menerima kalau cuman satu orang, karna bingung mau saya kasi siapa dan takut kedepannya ada kecemburuan sosial sesama warga saya, ‘ ujar AN (52) salah satu RT desa tersebut.

‘kami di kasi Insetif dan operasional sebanyak Rp.50.000.000 (belum potong pajak) pertahun dan dianggarkan 3 kali setahun, juga kami di kasi gaji 1 juta perbulan dan sisahnya bisa di gunakan untuk keperluan warga asal ada pertanggung jawaban setiap pengeluaran dana.ucap tegas ke Wartawan

Pada saat klarifikasi beberapa warga, memang tidak ada bantuan berupa BLT, khusunya di wilayah RT 04 dan 05 sedangkan warga sangat berdampak khususnya di pandemi Covid sangat kesusahan di bidang finansial.

Sumber data SID (Sumber informasi Desa)

1.10.17. peneyedian Insetif /operasional
RT/RW. : Rp .4.002.000.000/ADD
SIL (empat milyar dua juta rupiah)

Keterangan : setiap RT dapat uang insentif/operasional Rp.50.000.000 / tahun
Gaji RT Rp.1.000.000/bulan sisanya buat keperluan warga yang di butuhkan di kawasan warga RT masing-masing

Jumlah RT di desa Sangatta Selatan

46 RT. X 50.000.000. : 2.300.000.000

Insetif /op. 4.002.000.000
Dikurangi 2.300.000.000
Total. ?????????

2.10.06. pembangunan/rehabilitasi
Peningkatan pengadaan
Sarana /prasarana/alat
Peraga. : Rp.779.212.576/DDS
(Tujuh ratus tujuh puluh sembilan
juta dua ratus dua belas ribu lima
ratus tujuh puluh enam rupiah)

Keterangan. : Anggaran 2019 dan 2020 hampir sama nominalnya (dua kali dalam dua tahun)

2.03.11. pembangunan/rehabilitasi
Peningkatan/pengerasan
Jalan lingkungan
Pemukiman (dipilih)
Rp. 771.548.550 /DDS
(Tujuh ratus tujuh puluh satu juta
lima ratus empat puluh delapan
ribu lima ratus lima puluh rupiah)

Keterangan : oknum Pj desa tidak bisa menjelaskan dimana titik lokasi proyek tersebut.

Dalam kunjungan Wartawan ke kantor desa Sangatta Selatan kabupaten Kutim, pj desa tersebut tidak bisa menjelaskan dimana lokasi pengerasan jalan yang di data pengeluaran desa dan hanya mengatakan ‘ ada ada beberapa titik kami kerjakan’ hanya itu ucapnya dengan nada ada keraguan,

Kemudian kembali kami klarifikasi mengenai bantuan langsung tunai (BLT) si oknum hanya jawab itu sudah ‘kami kasi yang betul membutuhkan dan sesuai dengan kreteria yang berhak mendapatkan dan di desa kami yang bisa dapat hanya 34 orang’ ucap pj kepela desa Sangatta Selatan.

Dengan keterbatasan langkah dan untuk pelaporan warga ketakutan dengan oknum Pj tersebut, sekiranya harapan warga pihak pemerintah untuk pengecekan secara mendalam dengan keganjalan dana desa yang di curigai.

‘saya Berharap agar ada dari kepolisian atau dari pemerintah setempat untuk bisa mengecek secara langsung pertanggung jawaban tentang dana desa yang ada di wilayah kami’ RL (42) ucap jelas dengan penuh harapan.(rul)

Tinggalkan Balasan