BeritaKesehatan

Siapkan 37 Tenaga Nakes PKM Fuata Bentuk Pustu Tiap Desa di 2021

3
×

Siapkan 37 Tenaga Nakes PKM Fuata Bentuk Pustu Tiap Desa di 2021

Sebarkan artikel ini

Sanana, LENSANUSANTRA.CO.ID – Pusat Kesehatan masyarakat ( Puskesmas ) Desa Fuata mengadakan rapat Koordinasi dan Revitalisasi Tahun 2021,dan merencanakan Puskesmas pembantu ( Pustu ) di ke lima Desa Kecamatan Sula Besi Selatan.

Example 300x600

adapun pelaksanaan tersebut di allah PKM mulai pukul 09.20 selesai 12.00 Wit Juma’at 29 dan di lanjutkan hari ini 30 Januari 2021 pihak Puskesmas pun melibatkan kurang lebih 37 tenaga Kesehatan ( Nakes ) terdapat masing-masing Desa 3 orang ,”ungkap Julkifli SKM, Kepala PKM Fuata.

“untuk maising-masing Desa di rencanakan 3 orang tenaga Kesehatan ( Nakes ) dan jadwalnya secara bergiliran terdapat tiga sektor Pustu meliputi : Desa Skom,Desa Wai Nib,dan Desa Wai Gay smentara Desa Fuata dan Desa Wai Tamua akan di pantau lansung oleh petugas Kesehatan Puskemas Induk.

Julkifli, SKM mengatakan adapun yang hadir sebagai Narasumber : Dr. Siti Fatiha Sapsuha selakau Dokter Umum penanggung jawab usaha Kesehatan Perorangan ( UKP ) sekaligus sebagai jaringan pelayanan Puskesmas Desa Fuata .

dalam sambutan rapat Koordinasi dan Revatalisasi untuk pelaksanaan Puskesmas pembantu ( Pustu ) selaku ( UKP ) Dr.Siti Fatiha Sapsuha juga menegaskan Sharing Time pelayanan Pustu Desa bertujuan

Pertama:meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Nakes dalam melaksanakan pelayanan di Pustu.

Kedua:mengaktifkan dan memaksimalkan pelayanan Pustu Wilker terjau dan kesulitan askses menuju kesehatan.

Ketiga:untuk yang kusus kepada Bidan yakni Emergency Kebidanan

Kepala Pustu Kesehatan masyarakat ( PKM ) Fuata Julkifli, juga mengungkapkan pentingnya kegiatan tersebut guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,keahlian tenaga Kesehatan di lapangan dan untuk memberikan pembinaan menejmen pengelolaan admistrasi pelaporan dan alur pelayanan Puskesmas pembantu ( Pustu ) di setiap Desa agar terpantau dan deketahui,”singkatnya melalui pesan WhasAppnya.

“untuk kegiatan Pustu baru saja di mulai,sesuai evaluasi Tahun 2020 banyak pelayanan Pustu di Desa tidak evektif hingga pihak kami merencanakan untuk Tahun 2021 evesien dan lebih kondusif lagi,” bebernya.

smentara sisi lain dengan minimnya pelayanan Pustu juga sebabkan penekanan terhadap angka kematian Ibu hamil tidak terakumulasi oleh pihak Kesehatan, sehingga penting dan perlunya untuk di tekankan Puskesmas pembantu di tiap-tiap Desa itu harus ada supaya Ibu hamil yang mau melahirkan dapat di bantu oleh pihak Kesehatan, “utupnya mengahiri. ( Alan Suppmena )

Tinggalkan Balasan