Berita

BUMDes Desa Binuang Kampar Patut Dipertanyakan Peruntukannya

×

BUMDes Desa Binuang Kampar Patut Dipertanyakan Peruntukannya

Sebarkan artikel ini

Kampar, LESANUSANTRA.CO.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diperuntukkan agar dapat membantu warga masyarakat dalam urusan perekonomian keluarga meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.

Example 300x600

Namun hal tersebut tidak demikian adanya dengan BUMDes di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang kabupaten kampar Pasalnya dana BUMDes tahun anggaran 2019 dan 2020 diduga dipergunakan untuk kepentingan pribadi pengurus 12/3/2021.

“Seharusnya usaha BUMDes yang ada di desa ini untuk mensejaterahkan Masyarakat membuka usaha warga, tapi beda yang terjadi BUMDes di Desa ini, BUMDes di olah oleh direktur BUMDes di belikannya mobil, becak Viar untuk usaha dagang rempah rempah tapi surat pertanggung jawaban (SPJ) tahunan uang keluar aja yang ada uang masuk hasil dari jualan rempah rempah tidak ada,”ujarnya salah seorang warga setempat ZH Kamis sore

Hal lain diungkapkan juaga Arman bukan (nama asli,) “kenapa tambah parah, Pai anak konda di ganti Lo dek buayo tidak jelas semua direktur BUMDes di Desa Binuang aku aja meminjam untuk usaha berkebun sampai sekarang belum ada terealisasi

Memang melihat dan menimbang uang BUMDes di belikan ke mobil dan becak Viar serta di jadikan usaha dagang, bagaimana lagi mau meminjam otomatis uang BUMDes sudah habis dari pada malu yang dapat sebaiknya tidak usah meminjam,”paparnya

Ia menambahkan,”berharap kepada pemerintah Desa hendaknya Bumdes tidk jelas seperti ini harus terus di tindak lanjuti demi kemajuan masyarakat, “tutupnya.

H.R bendahara BUMDes menuturkan “sebetulnya aku uda lama mau keluar menjadi bendahara soalnya tidak jelas, setiap uang BUMDes yang keluar aku hanya dijadikan oleh direktur BUMDes hanyalah untuk mengamabil uang aja di Bank,sudah waktu saya habis jangan kan gaji saya di BUMDes sewaktu mengambil uang BUMDes tidak ada basa basinya untuk minyak motor alasannya Kades terlalu ketat,lagi pula uang BUMDes hingga sampai kini tidak seberapa jumlahnya,” urainya.(dsl)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan