Samarinda, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komisi IV DPRD Kaltim menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) dengan Ketua Umum serta perwakilan DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Wilayah Kaltim untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi guru Agama Islam, berlangsung di Ruang Rapat Gedung D lantai 3 DPRD Kaltim, Senin 22/03/2021.
Adanya keluhan DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Kaltim, terkait proses kejelasan pendidikan profesi guru khususnya guru pendidikan Agama Islam yang selama ini belum sepenuhnya difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kaltim maupun Kanwil Kemenag Kaltim termasuk sertifikasi guru.
Menggelar rapat dengar pendapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub didampingi Sekertaris Komisi IV Salehuddin, S.Sos, S.Fil, dan anggota Komisi IV lainnya Fitri Maisyaroh, Abdul Kadir Tappa, dan Puji Astuti.
Salah satu harapan AGPAII untuk di berikan kemudahan dalam pengangkatan P3K utama yang honor dan sulitnya pengurusan PPG bagi guru Pendidik Agama Islam.
Komisi IV DPRD Kaltim sudah mendengarkan beberapa Aspirasi dari DPW AGPAII, mereka cenderung menyampaikan tidak mendapatkan hak yang sama dengan guru pendidikan mata pelajaran yang lain.
“Saya turut prihatin dengan kondisi ini, ternyata guru agama Islam yang memberikan kontribusi kepada anak didik kita tidak terfalitasi dengan baik terkhusus proses pengembangan kepangkatan kemudian profesi” terang Salehuddin, politis Partai Golkar tersebut.
Sekretaris Komisi IV ini mengaku, dengan proses seperti ini justru cenderung merugikan dan sulit untuk mengurus usulan PPG bagi guru pendidikan agama Islam di banding guru-guru mata pelajaran lain.
“kita akan memfasilitasi dan mengagendakan Rapat dengar pendapat (RDP) kembali dengan waktu dekat ini, dengan memanggil dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan dan Kemenag termasuk pemerintah daerah Kabupaten Kota untuk mencari titik temu dan solusi terbaik atas persoalan ini sehingga pendidik khusus guru agama Islam kapasitas jenjang karir bisa sama degan guru mata pelajaran lain ,” Tambahannya.(Haerul)