BeritaPemerintahan

Kabupaten Trenggalek Kembali Dinobatkan Menjadi Kabupaten Layak Anak

5
×

Kabupaten Trenggalek Kembali Dinobatkan Menjadi Kabupaten Layak Anak

Sebarkan artikel ini

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ditengah Pandemi Covid 19, Kabupaten Trenggalek dinobatkan kembali menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Bahkan penghargaan yang diterima Trenggalek naik eskalasi dari madya menjadi nindya.

Example 300x600

Penghargaan ini diserahkan oleh Kementrian PPPA kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin secara virtual di Gedung Smart Center, Kamis (29/7/2021).

Menerima penghargaan ini Bupati Arifin menuturkan, “saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh OPD. Kita naik satu peringkat dari yang kemarin madya Nindya. Satu tahap lagi ke utama,” ungkapnya.

Untu utama sendiri baru 4 kota, lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin menambahkan, “dan belum ada kabupaten. Mungkin besok kita bisa menjadi salah satu kabupaten yang paling awal untuk mendapat predikat kabupaten layak anak,” lanjutnya.

Kadinsos P3A Kabupaten Trenggalek, dr. Ratna Sulistyowati membenarkan bawasannya penghargaan Kabupaten Layak Anak yang di terima Trenggalek ini naik satu tingkat.

Menurutnya Trenggalek pernah mendapatkan pratama 1 kali di awal-awal. Kemudian Madya 2 kali berturut-turut dan sekarang ini nindya. “Pertama kita mendapat pratama terus madya, madya dan sekarang Nindya,” ungkap Kadinsos perempuan ini.

Dijelaskan oleh perempuan yang juga berprofesi dokter ini, “menjadikan Kabupaten layak anak ini tidak hanya tugas Dinas Sosial, melainkan tugas bersama semua OPD. Alhamdulillah dengan kita terus berkoordinasi dengan semua OPD, bahkan sampai tingkat desa disambut dengan baik,” lanjutnya.

Mereka mulai membentuk desa layak anak dan alhamdulillah tahun ini kita bisa naik ke posisi nindya.

Komitmen Pemkab Trenggalek untuk menjadikan Trenggalek menjadi daerah yang inklusif tidak perlu diragukan kembali. Saat ini perda layak anak tengah digodok. Terus desa desa juga mulai mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan hak-hak anak dan membentuk desa layak anak.

Desa ramah anak ini diharapkan pemkab Trenggalek semakin berkembang. Bahkan ada beberapa desa telah mendeklarasikan diri menjadi desa inklusif, tutupnya. (Yanto)

Tinggalkan Balasan