Yapen, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Papua menyebut puluhan warga Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen mengungsi sejak 5 Agustus 2021.
Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey kepada awak media ‘LN mengatakan bahwa warga mengungsi pasca penyisiran yang dilakukan Polres Yapen dibantu personel Brimob. Kata dia, aparat keamanan menyisir Kampung Sasawa untuk mencari keberadaan kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay. Oleh pemerintah kelompok bersenjata kini dilabeli teroris.
Akan tetapi, penyisiran itu membuat warga setempat takut. Akibatnya sekitar 50 jiwa warga Kampung Sasawa memilih mengungsi.
“Penyisiran dari Polres Kepulauan Yapen dan kemudian ada tembakan di Kampung Sasawa. Ada pengaduan bahwa atas kasus tersebut masyarakat kemudian trauma dan pergi meninggalkan kampung (mengungsi) ke hulu sungai ya. Mereka mengungsi di situ karena di kampung ini sudah beberapa kali ada insiden,” kata Frits , Jumat, (13/8/2021).
Frits mengatakan Komnas HAM perwakilan Papua akan menurunkan tim ke Kampung Sasawa, dan berupaya bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata dan aparat keamanan, agar pengungsi bisa kembali ke kampungnya.
Menurutnya, sebagai langkah awal Komnas HAM perwakilan Papua telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, kapolda Papua dan dansat Brimob Polda Papua.
di akhir penyampaiannya, kata “Frits ,sampai saat ini Komnas HAM belum berkomunikasi dengan kapolres Kepulauan Yapen. Ia mengklaim, Komnas HAM perwakilan Papua, pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat memiliki pengalaman untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya , jangan serupa lagi sepertii insiden Yapen pada 2014 silam” ucap frits menghakiri. “(igo)”