Kaimana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaimana Papua Barat, melaksanakan kegaitan doalog lintas Agama bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua FKUB,TNI-Polri,dan Unsur-unsur teknis pada Kantor Kementerian Agama Kaimana.
Kegiatan ini, dibukan oleh Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana Hetwigius Karubun, S.S, di Aula Kantor Kemententerian Agama Kaimana, Senin (30/08/2021).
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana,Hetwigius Karubun, S.S, dalam sambutanya mengatakan, salah satu bagian dari tugas pokok pelayanan kantor Kementerian Agama yaitu menyatukan umat yang ada di wilayah kabupaten/kota sampai pada tingkat RT-RW.
“Berbicara soal kerukunan tidak terlepas dari kita berbicara toleransi, karena didalam tolerasni maka kerukuna itu tercipta, sehingga hal ini yang menjadi tugas pokok pelayanan dari kantor kementerian agama guna menyatukan umat diwilayah tingKat kabupaten hingga ke RT-RW dalam satu bingkai persatuan dan kesatuan,” Jelasnya.
Hetwigius Karubun, juga menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu, Bidang Litbang pada Kementerian Agama RI bersama staf kantor kementerian agama kaimana telah melakukan penelitian dalam rangka sebagai acuan untuk menentukan tingkat kerukunan Umat beragama secara Nasional di kabupaten kaimana.
“Kita perlu bersyukur, karena kurang lebih tiga sampai empat tahun terakhir ini, Provinsi Papua Barat di tetapkan sebagai provinsi tingkat kerukunan dan toleransi tertinggi di Indonesia, dan ini bukan duduk lalu di tentukan, tetapi ini melalui proses penelitian yang pajang,hal ini kita perlu memberikan apresiasi,” Unkapnya.
Selain itu lanjut Hetwigius, dari hasil penelitian tersebut, dalam rangka untuk peningkatan nilai toleransi dan kerukunan yang nota bene didalam berbagai kegiatan di Provinsi Papua Barat, maka kabupaten kaimana menyumbangkan nilai tertinggi.
“terkait dengan toleransi dan kerukunan, kita tau bersama bahwa kabupaten kaimana, sudah terkenal bukan saja di propinsi papua barat tepi ditingkat nasional, dengan salah satu moto yaitu agama keluarga dan ini sangat luar biasa, namun hal ini juga menjadi tantangan besar bagi kementerian agama tetapi juga selurh umat atau masyarakat di kabupaten kaimana,”Ungkapnya lagi.
Oleh sebab itu, Hetwigiaus harapkan melalui kegatan Dialog Salam Kerukunan Tingkat Kabupaten/ kota ini, ada saran dan masukan dalam bentuk rekomendasi, baik kepada panitia mapun seluruh peserta, dalam rangka mendindaklanjuti proses pembangunan tolerasin dan kerukunan di kabupaten kaimana in.
“kami berharap kegiatan ini, bukan hanya untuk kita merealisasi anggaran yang ada didalam dipa kantor kementerian agama kabupaten kaimana, tetapi yang kita sama-sama inginkan yaitu kegiatan ini dapat menghasilkan sebua komitmen untuk kedepan kita jauh lebih baik dari yang sekarang ini,”Harapnya.
Kegiatan tersebut di dilaksanakan selama sehari, yang dihadiri sebanyak 30 orang peserta, dan direncanakan akan ditutup oleh Kakanwil Kementerian Agama Papua Barat. (KEN)