Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID _ Perbaikan kondisi hutan lindung di pegunungan ijen dan sekitarnya tetap menjadi perhatian utama Perhutani KPH.Bondowoso dalam rangka mencegah banjir bandang seperti yang terjadi pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 yang lalu dimana tidak sedikit korban materi yang diderita oleh massyarakat sekitar.
Banjir bandang yang terjadi dan menimpa pemukiman warga ketika itu di akibatkan karena volume air yang jauh dari kapasitas sungai yang ada di hilir,maksudnya lebar pada bagian hulu sementara pada bagian hilir semakin menyempit ,sehingga air banjir meluap dan menghantam pemukiman warga,demikian yang dikatakan ANDI ADRIAN HIDAYAT Administartur Perhutani KPH.Bondowoso dalam sambutan nya saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama pembuatan demplot penanaman tanaman kehutanan antara Perhutani KPH.Bondowoso dengan Perkumpulan Gerakan Nusantara Hijau (GNH) kemarin Rabu, 6 Oktober 2021.
Bertempat di petak 101a kelas Hutan lindung RPH.Blawan, BKPH.Sukosari.Seraya menunjuk pada hamparan kawasan hutan lindung disekitar, Dirinya mengatakan Seperti itulah kondisi hutan di pegunungan ijen yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.hal itu terjadi karena di daerah ini tidak ada tanah yang berstatus tanah milik, hamparan luas yang ada hanya dimiliki oleh Perhutani, PTPN dan BKSDA, sementara terdapat 4.000 sd 5.000 KK yang hidupnya bergantung pada kawasan hutan untuk bercocok tanam/bertani guna memenuhi kebutuhan hidup, yang mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus diterima oleh Perhutani.
Masih menurut ANDI, Perum Perhutani Bondowoso siap menggandeng siapapun dan dari pihak manapun untuk meningkatkan kesejahteraan masyaraakat dan kelestarian sumberdaya karena disadari penuh bahwa perhutani tidak cukup mampu untuk menjalankan sendiri sehingga memerlukan bantuan semua pihak dan seluruh lapisan masyarkat utamanya yang berdomisili disekitar kawasan hutan, hal tersebut juga sesuai dengan amanah undang-undang yang menyatakan bahwa kelestarian hutan menjadi tanggung jawab seluruh warga negara.
“Puji Syukur alhamdulillah hari ini saya punya satu teman lagi yaitu GNH yang dapat diajak bersinergi dan sangat sangat perduli terhadap lingkungan utamanya kawasan hutan, Ini artinya telah terbangun kesepahaman untuk melestarikan sumberdaya hutan yang ada,sehingga dapat memberikaan manfaat sesuai fungsinya pada masyarakat sekitar”Papar Andi
Kepala wilayah kecamatan Ijen (IFAN ARRIFANDI) yang ikut hadir dalam acara tersebut dalam sambutan nya menyampaikan terima kasih kepada Perhutani yang selama ini sudah banyak memberikan kesempatan pada warganya yang secara tidak langsung sudah memberikan peluang pendapatan ekonomi masyarakat.
Pada GNH Saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan Perhutani dan Muspika kecamatan Ijen dalam rangka melestarikan sumberdaya hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pihaknya berharap LMDH tetap semangat dan punya fikiran positif bagaimana cara menghijaukan kawasan hutan yang selama ini telah banyak memberikan manfaat secara ekonomi pada masyarakat,lebih jauh beliau berharap bahwa gerakan penanaman dan reboisasi kawasan hutan yang hari ini melibatkan LMDH.Gunung hijau,bisa berlanjut ke LMDH lain yang ada di wilayahnya.
Sementara WAWAN SETIAWAN ketua umum Gerakan Nusantara hijau mengatakan pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin terasa serta dengan pertimbangan situasi lingkungan terutama di bidang kehutanan yang cukup memprihatinkan akan tetapi keberadaan nya sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan, tentunya diharapkan bahwa kawasan hutan juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta tidak menimbulkan efek negatif pada masyarakat.
Masih kata Wawan, Berawal dari pemikiran itulah maka Perjanjian Kerjasama antara GNH, Perhutani dan LMDH Gunung Hijau hari ini terlaksana, Penanda tanganan PKS merupakan satu kesatuan wujud Visi dan Misi guna memperbaiki lingkungan bidang kehutanan yang akhirnya diharapkan selain untuk menunjang kehidupan sosial ekonomi hutan juga dapat memberikan perlindungan dan rasa aman pada masyarakat sekitar.
Ditempat yang sama, ARIESTIANTO KRPH.Blawan yang di dampingi HENY HARIYADI Asper KBKPH.Sukosari Kepada humas Awak Media Bondowoso menjelaskan bahwa penyediaan bibit oleh GNH terdiri dari jenis Makdamia sebanyak 50 Plances dan Cemara sebayak 2.950 Plances yang akan di tanam pada keluasan 4,50 ha, Pihaknya bersama LMDH dan tokoh masyarakat serta Muspika kecamatan Ijen akan terus melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap keberhasilan tanaman sehingga hutan lindung di harapkan betul-betul dapat memberikan manfaat perlindungan secara maksimal.
ANTOK sapaan akrabnya juga berharap “Gerakan penanaman yang di prakarsai oleh GNH hari ini masih dapat dilanjutkan pada lokasi lain yang masih memerlukan perbaikan”Jelasnya.
Pada momen tersebut juga dilakukakan penanda tanganan PKS Agroforestry antara masyarakat yang diwakili oleh LMDH. Gunung hijau, LMDH. Spirit Ijen, LMDH, Al Barokah, LMDH. Sumber Rejeki dan LMDH. Wono Asri dengan Perhutani KPH.Bondowoso.(Red)