Jayapura, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua akan mengikuti anjuran Satgas Covid-19 di daerah soal wacana penerapan sekolah daring maupun pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hal ini dikarenakan tim Satgas Daerah sangat memahami kondisi penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya. Kendati demikian, Pemerintah daerah harus siap dalam mengambil kebijakan sistem pendidikan saat ini.
“Semua tergantung dari daerah masing-masing dan harus mengikuti, karena pejabat itu yang mengetahui kondisi di daerahnya,” kata Kepala DPPAD Papua, Protasius Lobya kepada awak media lensanusantara.co.id, 3 Februari 2022
DPPAD Papua menyambut baik soal rencana Kota Jayapura akan menerapkan sekolah daring bagi siswa. Namun, Protasius meminta kepada para guru agar memperhatikan perangkat yang akan digunakan dalam sekolah secara daring.
“Jadi perangkat-perangkat harus disiapkan, bagaimana proses pembelajarannya dengan begitu anak-anak tidak ketinggalan dalam pembelajaran,” ujar Protasius.
“Dirinya mengharapkan adanya kerja sama dari semua pihak masyarakat, baik PLN maupun TELKOM agar dapat perhatikan dan berpatisipasi demi kelancaran sekolah daring . Sebab tanpa kerja sama yang baik , penerapan sekolah daring tidak berjalan semaksimal mungkin dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan
“, harap protasius.
“Mengurus pendidikan ini urusan semua sektor bersama, karena ini bagian penting dari pendidikan. 2 tahun ini Covid-19 ini menjadi pembelajaran, jadi kita sudah tahu dan belajar bagaimana menghadapinya. Wali Kota sudah perintah pembelajaran secara daring,” katanya.
Protasius berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya saat beraktivitas di luar jam sekolah. Hal ini diingatkan agar upaya pencegahan Covid-19 di kalangan pelajar optimal.
“Jangan sampai kami membatasi kerumunan di sekolah tapi anak-anak malah nongkrong di mal, pantai dan lainnya. Semua harus punya komitmen menjaga prokes, tugas kami selalu mengakomodir para guru tetap menjaga kesehatan dan prokes,” ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyatakan akan memberlakukan sekolah daring di wilayahnya pada Februari ini. Langkah ini diambil menyusul melonjaknya kasus baru Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Jayapura, kasus baru telah mencapai 110 awal Februari 2022. Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota )Jayapura untuk menerapkan PPKM level 3. “(IGO)”
