Daerah

Kades Nonton Konfik Warga Saat Pemilihan BPD

×

Kades Nonton Konfik Warga Saat Pemilihan BPD

Sebarkan artikel ini

Sula, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Desa Sama Kecamatan Sula Besi Timur Kabupaten Kepulauan Sula Telah berdiam diri dan menonton terjadi konfik antara warga saat menyelenggarakan Pemilihan Badan Permusyauratan Desa(BPD) yang terkesan berjalan sepihak itu.

Example 300x600

Den Wambes, selaku kepala desa kini hanya turut berpartisipasi dan menonton aksi konfik tersebut yang tengah berlansung.

Amatan Media ini LensaNusantara.co.id – tahapan pemilihan BPD di Desa Sama yang sengit memanas itu, terlihat tidak ada langkah antisipasi dari Kades yang merupakan pimpinan di desa tersebut, Sama Den Wambes, malah diam diri dan duduk menikmati pertikaan warga semacam sedang menonton layar tancap.

Terpisah, Ala Wambes sala satu peserta Bakal Calon yang juga sempat terlihat, sambil terik keras bahwa Kades mencoba menipu warganya

“Kepala Desa membohongi rakyat Desa Sama, “terik Ala dengan lantang.

Mendengar hal itu, awak media kembali melakukan konfirmasi, kata Ala, konflik yang terjadi dikarenakan kespakatan rapat umum  pada 01/02/2022 lalu di gedung pertemuan Desa Sama. bahwa Kades telah katakan, ada tuju orang bakal calon yang suda mengundurkan diri sebagai peserta calon tidak dapat lagi kembali mengikuti atau mendaftar dirinya sebagai bakal calon, stekmen itu juga kemudian dipertegas oleh Camat Sulabesi Timur sekaligus penyesahan dan di saksikan oleh warga setempat.

“Pada tanggal 01/02/2022 yang lalu, dibuat rapat umum, Kapala Desa dan Camat dengan tegas katakan bahwa peserta yang bakal calon tidak lagi bisa mendaftar kembali sebagai peserta calon karena suda undurkan diri, “terang Ala.

Ala menambah, dirinya dibuat geram akibat merasa ditipu dengan kesepakatan rapat umum yang justru tidak dijalankan. kenapa tidak, kata Ala, tujuh orang yang suda disepakati tidak dapat mencalonkan diri sebagai peserta bakal calon itu, justru di ikut serta sebagai bakal calon saat mau melakukan pengutan suara.

“Dari awal saya menduga, bahwa kades mendukung beberapa kanidat bakal calon, sehingga terlihat ada intervensi dari perangkat Desa dan kesepakatan yang disepakati secara rapat umum itu pun tidak diseriuskan, “tutupnya.(Sh)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.