Cilacap, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pandemi Covid 19, hampir 3 tahun , berbagai jenis hiburan yang mendatangkan masa,di larang, karena di duga menjadi sumber penularan virus Corona. Kecil
Namun seiring menurunnya angka positif tertular Corona Firus , pelonggaran terhadap kegiatan masyarakat mulai di di berlakukan, beberapa jenis kegiatan yang mendatangkan kerumunan mulai di beri ruang walaupun tetap menerapkan prokes,
Seperti pagelaran wayang kulit, pertunjukan organ tunggL dan jenis hiburan rakyat lainya , mulai menggeliat se iring mulai di longgarkan nya aktifitas kegiatan ekonomi masyarakat.
Seperti pertunjukan wayang kulit yang di gelar oleh warga di jalan Bandranaya desa Tritih wetan kecamatan Jeruklegi, jumat (18/ 3/2022), yang di mainkan oleh dalang kondang dari wilayah Cilacap, Ki Dalang Guntur Riyanto,
Animo masyarakat yang menyaksikan pagelaran ini sangat banyak. Mungkin sudah lama tidak ada pagelaran wayang kulit , sehinga sebagai obat rindu, sekaligus menikmati hiburan geatis bersama keluarga
Martono pedagang minuman dari desa Doplang Adipala , yang setiap pertunjukan wayang kulit menjadi pedagang makanan dan minuman , merasa sangat senang dengan di perbolehkan lagi pertunjukan wayang, karena sangat membantu perekonomian keluarga, dia berharap pemerintah melonggarkan pertunjukan malam. Sehingga banyak dari rekan rekan se sama pedagang berjualan lagi.
“ Saya sebagai pedagang makana dan minuman ikut senang dengan di perbolehkanya pertunjukan malam, .khusus nya wayang kulit, karena sangat membantu perekonomian saya, yang hanya pedagang kecil.” Ujarnya
Menurut salah satu penggemar wayang kulit yang tergabung dalam paguyuban Bima sakti, Rossid mengatakan ,dengan adanya pagelaran wayang dapat menggerakan ekonomi kecil sekaligus menjadi hiburan masyarakat, karena secara tidak langsung banyak para pedagang yang berjualan , sehingga roda ekonomi bisa hidup kembali.
“ Saya selaku penggemar wayang kulit sangat setuju apabila pagelaran wayang kulit di perbolehkan lagi, karena bisa menghidupkan ekonomi.kecil sekaligus menjadi hiburan rakyat “ ternganya .
Dari pantauan media ini , ternyata banyak pedagang yang mengais rejeki dari peetunjukan wayang kulit karena , banyak nya penonton hampir sebagian membeli dagangan yang di jual dilapak , maupun hanya sekedang minum kopi dan makanan ringan sambil menikmati hiburan gratis ( sahid )