Probolinggo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Nasib Naas di alami Kifli 42 Tahun, asal Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Di aniaya Hingga meniggal.
Susu di balas dengan air tuba, istilah itu terjadi kepada Kifli 42 tahun, yang sudah membantu Rudi 40 tahun, asal malang ini. Rudi tega menganiaya Kifli hingga meninggal dunia. Padahal Kifli sudah memberikan Pekerjaan kepada Rudi, Berupa peralatan Tambal ban, berikut Kompresor berukuran besar di bengkelnya.
Pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2022, sekira pukul 18.15 Wib, Korban beserta Istri dan karyawannya mendatangi rumah terlapor di daerah Kec Besuk. Dengan maksud menagih uang setoran mesin kompresor tambal ban yang dengan kespakatan, persatu bulan setoranya 1 juta rupiah. Namun hingga 4 bulan pelaku tidak melakukan penyetoran sama sekali.
Dikarenakan pelaku sudah lama tidak memberikan uang hasil setoran kemudian korban meminta ijin kepada pelaku untuk membawa pulang dulu mesin kompresor miliknya tersebut,dan pelaku mempersilahkan tanpa ada rasa penolakan. Setelah itu korban dan istrinya berangkat dulu ke tempat tambal ban di Desa Jabung sisir dengan membawa mobil panther pick up.
“Setelah dari rumahnya, saya langsung ke bengkelnya, selang setengah jam pelaku datang, karna sudah di ijinkan, akhirnya suami minta batuan ke bengkel sebelah, untuk menaikkan kompresornya ke pik up. Tiba tiba pelaku memukul suami saya dengan membabi buta dengan besi, hingga mengalami luka parah di wajah dan di bagian tubuh lainya. Dan tadi tadi maelm suami meninggal dunia.
Saya berharap pelaku di tangkap dan di adili seberat beratnya, karna suami saya sudah membantu kok malh di aniaya dan sampai meninggal dunia.”pungakas Nur aisa, istri korban.
Kapolsek paiton, Akp Maskur Ansori, saat di konfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan tersebut, pihaknya saat ini melakukan penyelidikan, terkait kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya korban. Polisi juga menyita Satu buah Besi yang di gunakan pelaku, dan sebuah kaos korban sebagai barang bukti.(Yusuf)