Tapsel, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, menyampaikan harapannya ke segenap masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan, semaksimal mungkin untuk dapat ditanami dengan berbagai tanaman obat keluarga seperti halnya, orangtua di masa lalu. Tanaman yang sarat akan manfaat, kata Bupati, salah satunya seperti apotek hidup sebagai pertolongan pertama ketika sakit.
“Sehubungan dengan panen perdana bawang merah ini, diharap bisa mengajak atau mensosialisasikan kepada masyarakat lain untuk menanam bawang,” ujar Bupati disela panen perdana bawang merah, di Kampung Saba Tolang, Desa Sarogodung, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel, Sabtu (20/8).
Menurut Bupati, kehadiran pihaknya untuk panen bawang perdana itu sebagai wujud perhatian Pemkab Tapsel untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya di bidang pertanian. Oleh karenanya, Bupati meminta kepada seluruh masyarakat Tapsel, tidak hanya di Desa Saragodung, akan tetapi di desa lain juga harus tetap semangat dalam menggali potensi diri terutama di bidang pertanian, demi kesejahteraan ekonomi kerakyatan.
“Seperti niat saya waktu dulu maju sebagai Bupati Tapsel ialah masyarakat adalah ladang amal dan ladang jihad, sehingga segala sesuatu yang saya sentuh dari masyarakat bisa menjadi pahala bagi kami,” jelas Bupati.
Bupati juga berharap Desa Sarogodung bisa menstimulus ekonomi masyarakat Tapsel pada umumnya. Terkait persoalan pupuk yang dikeluhkan masyarakat karena kian sulit dan dibatasi oleh pemerintah, Bupati mendorong masyarakat untuk dapat menghasilkan pupuk organik, apalagi di Desa Saragodung yang berpotensi hasilkan pupuk organik.
“Sebab, sudah dilakukan penelitian bahwa penggunaan pupuk kompos dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, yang juga hadir mengatakan, sebuah sektor pertanian bisa meraih sukses bila dari pemerintah dan masyarakatnya saling memberi dukungan. Apabila semua pihak seperti, pemerintah, masyarakat, serta PPL, saling mendukung, dengan kebersamaan, kemauan, dan kegigihan, niscaya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, Ketua TP PKK juga mengajak para Dasa Wisma yang ada di Sarogodung, untuk memaksimalkan TOGA agar potensi yang lain dapat terlihat seperti, tanaman jahe. Intinya, Rosalina mengajak semua masyarakat untuk membangun Desa Sarogodung dan Kabupaten Tapsel menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.
Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian Tapsel Bismark Muaratua, dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan serupa telah dilaksanakan di 3 titik, dan hasil untuk hari ini berjumlah 25 Ton. Sementara hasilnya nanti, akan dirata-ratakan dan jumlahnya baru di bagi ke 13 titik yang akan di kembangkan.
“Jadi panen kita hari ini ialah bawang berat basah. Secara teori bisa sampai menyusut 25 sampai 40 persen tergantung pada iklim, jika cuaca hujan, berat basah akan tinggi begitu juga sebaliknya. Ini juga merupakan hasil dari kunjungan kami dengan Bapak Bupati ke Wonosobo dan Temanggung. Bupati juga berharap di Kecamatan Sipirok bisa menjadi lumbung bawang dan itu semua bisa terlaksana apabila kawan-kawan mau melaksanakannya,” katanya.
Kemudian Kepala Desa Sarogodung mengatakan bahwa penangkar bawang merah di Desa Sarogodung, bisa berkembang yang mana tujuannya adalah untuk kemajuan Tapsel kedepan khususnya di Kecamatan Sipirok.
“Saya mewakili masyarakat Desa Sarogodung menyampaikan banyak terima kasih, atas kehadiran Bapak Bupati. Kehadiran bapak di desa kami adalah untuk memajukan masyarakat di sektor pertanian,” jelasnya.
Kegiatan itu juga di rangkai dengan penyerahan hasil panen bawang dari Ketua Kelompok Tani Desa Sarogodung Muhammad Subuki kepada Bupati Tapsel yang di dampingi Ketua TP PKK Tapsel. Setelah itu Bupati menyerahkan alat olahraga kepada Karang Taruna Desa Sarogodung, yang dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kepada anak-anak.
Turut hadir, Asisten Administrasi Umum, pimpinan OPD, Kepala Bagian, Camat Sipirok, pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP. PKK Kecamatan Sipirok, Ketua TP. PKK Desa Sarogodung, tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Sarogodung, PPL Pertanian, dan Kelompok Tani Desa Sarogodung. (Andi Hakim Nasution)