Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dandim 0822 bersama Forkopimda Bondowoso melaksanakan Rapat Koordinasi kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi Erupsi Gunung Ijen bertempat di Cafe Hotel Arabica Ds. Kalisat, Kec. Ijen, Kab. Bondowoso, Sabtu (14/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla., Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, SIK., Wakil Bupati Bondowoso Bondowoso H. Drs. Irwan Bachtiar Rahmat, SE, M.Si, PT. Medco Cahaya Geothermal, Bpk. Aditya, ST, MT., Kalaksa BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan, ST., dan Pusat Vulcanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bpk. Suparjan serta Muspika dan Kades SeKecamatan Ijen.
Dalam kegiatan tersebut Dandim 0822/Bondowoso menyampaikan arahan dan usulan intinya, “Rapat koordinasi hari ini dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi dan mewaspadai adanya peningkatan aktifitas Gunung Ijen. Dalam diskusi ini kita kongkritkan hal – hal apa saja yang harus dan tidak dilakukan oleh masyarakat apabila terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan,” kata Dandim.
“Bahwa bahaya yang paling utama dari Gunung Ijen adalah Gas beracun, maka dari itu harus ada upaya – upaya dalam mengantisipasi bencana tersebut. Apabila terjadi Erupsi Gunung Ijen, diharapkan masyarakat setempat agar menjauh dari lereng Gunung Ijen -/+ 1,5 KM dari sumber gas belerang,” tuturnya.
Tambah Dandim 0822, “Erupsi Gunung Ijen adalah Gas Beracun sedangkan Gunung Raung adalah abu. Kita siapkan mobilisasi penanggulangan bencana dan semua instansi terkait harus dilibatkan sehingga untuk mempermudah dan memperlancar apabila terjadi erupsi,” pungkasnya. (Mistari)