Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, H. Baddrut Tamam, S.Psi., M.HP melaunching Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Food Colony di Eks. RSUD Jalan Kesehatan. Minggu (22/01/2023) pagi.
Hadir dalam kegiatan launching tersebut Kapolres, AKBP Satria Permana, Dandim 0826 Letkol Inf Ubaydillah, Pj Sekda Nurul Widiastuti, DPRD Pamekasan Imam Hosairi, Kadiskop UKM dan Naker Muttaqin, Kepala BKPSDM Saudi Rahman, Kepala Dishub Basri Wiliyanto, OPD dan PKL serta undangan.
Ketua Paguyuban PKL Food Colony, Moh. Toha pada kesempatannya saat sambutan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan terutama Bupati Baddrut Tamam yang telah memberikan sarana dan fasilitas kepada PKL yang awalnya berjualan di pinggir jalan penuh dengan resiko mulai dari kecelakaan dan penertiban.
“Kami di fasilitasi dan diberikan sarana, ini merupakan sebuah penghormatan bagi kami. Kami dari PKL sudah menjadi pedagang yang statusnya naik level lagi, ketika sudah menjadi pedagang maka keamanan dan fasilitas yang ada ini sangat layak sekali,” kata Toha.
“Dengan dibentuknya Paguyuban PKL Food Colony sebagai sentra perdagangan yang ada di Eks. RSUD akan memberikan sarana berjualan yang aman dan nyaman serta indah,” ujar Toha saat sambutan mewakili PKL Food Colony.
Lebih lanjut, Toha juga tidak lupa menyampaikan terimakasihnya kepada Kepala Dinas Koperasi UKM dan Naker beserta jajarannya. Menurutnya, fasilitas yang sudah diberikan merupakan trobosan yang sangat di apresiasi oleh PKL.
“Tanpa ada penampungan seperti ini dan tanpa ada solusi dari pemerintah yang menampung segala aspirasi maupun fasilitas yang ada disini tidak akan mendapatkan solusi. Ketika bapak Bupati membangun Sentra PKL ini sudah tidak ada alibi lagi PKL yang tidak mau masuk kesini,” terangnya.
Lanjutnya, karena PKL sudah di sejahterakan oleh pemerintah, ketika pemerintah sudah memberikan sarana dan tidak ditempati maka mereka saja yang masih mokong, jadi bisa dibedakan PKL mana yang tidak mau di sejahterakan oleh pemkab dan PKL mana yang ingin dan mau maju sehingga dapat membantu UKM di Pamekasan secara khususnya.
Selanjutnya, Toha berharap agar agenda pemkab pamekasan dapat di sinkronkan baik acara formal maupun non formal untuk di tempatkan di lokasi food colony untuk membantu PKL dilokasi tersebut.
“Seumpama ada lomba kesenian, kebudayaan, budaya atau apapun bisa ditempatkan disini. Itu juga akan membantu kegiatan ekonomi yang ada di Sentra PKL food colony ini. Dan juga semoga sarana ini dapat bermanfaat lebih dan bisa berdampak positif dan menggeliatkan UKM di Sentra Pamekasan ini, mensejahterakan kehidupan rakyat Pamekasan,” harapnya.
Disamping itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan hari ini Pemkab Pamekasan melaunching dua lokasi Sentra PKL, pertama Eks. RSUD di Jalan Kesehatan ada sekitar 180 dan di belakang Pendopo Ronggosukowati sekitar 60 pedagang yang di diberikan tempat yang layak dan pantas.
“Dan ini sudah tidak lagi menjadi PKL, ini sudah menjadi orang yang berdagang dan di fasilitasi oleh pemerintah,” ucap Bupati saat diwawancarai beberapa media setelah meresmikan Sentra PKL Food Colony.
Menurut Bupati, alasan pemerintah menyiapkan Sentra PKL food colony ini bagus, karena ingin menjadikan tempat ini sebagai tempat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang berdagang di pinggir jalan, biar semakin aman, tertib.
“Barusan kita sudah diskusi, kemungkinan teman-teman ASN dalam tiap hari atau tiap bulan belanja disini (food colony) minimal berapa, kalau belanja disini seluruh ASN dari kantor lewat sini, beli makanan disini terus kemudian dinikmati bersama keluarganya. Saya kira akan ada perputaran uang disini,” ungkapnya.
“Baru kemudian kita akan tambah beberapa event, tadi ada yang usul misal sholawatan disini kemudian masyarakat hadir menonton haus atau lapar beli air dan makanannya disini,” jelasnya.
Disamping juga kemungkinan skema, pihaknya akan bekerja sama TNI-Polri, Dishub dan Pol PP untuk memastikan bahwa berdagang disini aman dan nyaman.
“Kemudian kita akan dampingi dari Dinas Kesehatan untuk memastikan bahwa makanan yang dimasak dan diolah disini standart Kesehatan. Keseluruhannya itu kira-kira kita dipersembahkan untuk masyarakat, dan yang paling penting bahwa Sentra PKL ini gratis tidak ada pungutan apapun dari pemerintah,” tegasnya.
“Dan bahkan kita sedang berfikir tentang kemungkinan skema memberikan pinjaman dengan bunga nol persen di tahun yang akan datang, skema di program sapu tangan biru dengan bunga nol persen itu bisa jadi sebagian untuk PKL yang ada disini. Tujuannya adalah biar semakin makmur, dagangannya laku, laris, nikmat, sehat dan masyarakat mendapatkan layanan dari pemerintah yang benar dan dengan cara begitu tingkat kesejahteraan masyarakat semakin bagus,” bebernya.
“Kita ini punya target di 2023 tingkat kemiskinan semakin kita tekan, sekarang masih 13,60 % sedangkan target kita 12 ada 10 digit turun ada satu koma sekian persen nanti. Syukur alhamdulillah jika ini bisa tercapai dengan baik, caranya bagaimana. Yang pertama sapu tangan biru kita genjot, wamira mart kita genjot, UMKM kita genjot baru kemudian Sentra PKL ini kita genjot lagi menjadi tempat yang menyenangkan bagi seluruh masyarakat Pamekasan,” pungkasnya. (Rofiuddin)