Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tak mau menunggu penanganan dari pemerintah atas jembatan yang terkikis diterjang banjir. Warga Dusun Patemon Klonceng Utara, Desa Patemon secara swadaya gotong royong melakukan perbaikan jembatan yang menghubungkan 3 Desa, Rabu (25/1/2023).
Bayu (42) warga setempat menyampaikan, hasil swadaya masyarakat memperbaiki penahan jembatan, pihaknya memanfaatkan material dekat lokasi jembatan yang di perbaiki seperti batu dan pasir.
Dikatakan Bayu, “Aksi swadaya gotong royong ini dilakukan lantaran jika menunggu pemerintah masih membutuhkan waktu. Sementara, masyarakat ingin agar akses jembatan segera diperbaiki. Pasalnya, kegunaan jembatan ini sangat penting bagi warga sebagai jalan tembus,” katanya.
Upaya yang bisa lakukan hari ini hanya dengan cara gotong royong memperbaiki penahan tiang jembatan, warga meminta di bronjong bisa kuat agar tidak di kikis lagi saat musim banjir.
“Rusaknya jembatan sudah hampir 1 tahun, dengan adanya Pj baru di Desa Patemon mulailah ada bantuan dan juga di bantu oleh Pemdes, muspika kecamatan, Koramil dan Polsek,” ungkap warga tersebut.
Sementara itu PJ Kades Desa Patemon, Siti Muslihin mengungkapkan, masyarakat sangat antusias gotong royong kompak semua, untuk pengerjaan bukan cuma laki-laki melainkan perempuan juga membantu.
“Dengan adanya swadaya masyarakat dan juga banyak ikut berpartisipasi dari pihak Desa, Muspika Kecamatan Pakusari, ini mengantisipasi biar tidak sampai ambrol,” jelas PJ Kades Desa Patemon.
Langkah kedepan pihaknya sudah mengajukan ke provinsi, kemudian hari ini dari kabupaten turun langsung ke lokasi yang membidangi jembatan.
“Bangunan yang ada di dusun klonceng itu betul-betul kokoh kuat, sangat diharapkan karena akses untuk perekonomian masyarakat,” tambahnya.
“Disana ada 2 jembatan salah satu jembatan diharapkan oleh masyarakat memang membutuhkan mobil bisa masuk, sehingga warga mengajukan untuk pelebaran jembatan karena penghubung dusun,” ungkapnya.
“Pemerintah desa berusaha mengajukan dimana mengajukan proposal tujuan utama pelebaran jalan,” pungkasnya. (Dri)