Padang Sidempuan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Wali Kota Padang Sidempuan Ir. H. Arwin Siregar, MM.didampingi Sekdako H.Letnan Dalimunthe, S.K.M, M.Kes ikuti rapat pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian secara virtual di ruang rapat Kantor Walikota, Senin (30/1/2023).
Mendagri, Tito Karnavian menekankan pentingnya mengintensifkan langkah-langkah pengendalian inflasi di tengah situasi ketidakpastian global.
“Masalah inflasi menjadi atensi kita bersama, itu juga sesuai arahan Presiden RI,” kata Tito Karnavian.
Mantan Kapolri itu meminta, agar seluruh pemerintah daerah terus aktif melakukan pengendalian dan menjaga stabilitas ekonomi.
“Yang perlu diwaspadai adalah inflasi. Banyak masalah mulai dari pola dan suplay serta demam yang ada,” ucap Tito.
Inflasi menjadi issu penting karena ini menyangkut penguatan pangan, agar keterjangkauan harga barang dan jasa dapat terkendali apalagi saat ini covid sudah mulai terkendali.
Oleh karenanya, Tito meminta seluruh pihak, terutama kepala daerah terus koordinasi dan melakukan langkah-langkah pengendalian laju inflasi.
Sebab, menurutnya, inflasi bersifat dinamis bergantung pada situasi geopolitik dan keadaan ekonomi global.
“Angka inflasi relatif terjaga diangka 5,51 persen. Ini prestasi cukup bagus, sehingga masyarakat tidak banyak terdampak harga barang dan jasa dan ekonomi bisa tumbuh ini harus terus dipertahankan di tengah gejolak yang dihadapi,”tutupnya.
Usai mengikuti Rakor tersebut Wawako Arwin mengungkapkan inflasi akan terus terjadi dan didominasi oleh beberapa komoditas. Wawako mengharapkan adanya kerja sama antar daerah dan stakeholder terkait untuk memastikan bahwa ketersediaan stok pangan aman ke depannya.
“Kita akan terus bekerja bersama dengan Satgas Pangan, dalam rangka untuk menjaga stabilisasi harga, kita harus tetap melaksanakan gerakan untuk pertanaman, pasar murah, operasi pasar, terutama menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri. Dengan kerja sama yang baik, InsyaAllah penangendalian inflasi di Padang Sidempuan bisa terjaga,” pungkasnya. (A Hanafi Nst)