Tarutung, LENSANUSANTARA.CO.ID — Perjalanan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba yang dimulai hari ini Sabtu (4/2/2023) dipimpin oleh srikandi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Erris Julietta Napitupulu.
Dia adalah ketua SMSI Sumatera Utara (Sumut) yang sehari-hari sebagai Pemimpin Redaksi Topmetro.news dan Koran TOP METRO.
Erris di SMSI, organisasi pers konstituen Dewan Pers ini bukanlah orang baru. Erris melanjutkan estafet kepengurusan SMSI Sumut 2017-2022 yang diketuai Ir Zulfikar Tanjung. Erris Napitupulu terpilih aklamasi jadi Ketua SMSI Sumut 2022-2027. Erris sebelumnya adalah Sekretaris SMSI Sumut.
Dalam Ekspedisi Geopark Kaldera Toba sejak awal Erris dan timnya melakukan perencanaan, survei dan menghubungi para pihak pihak, termasuk para bupati dan wali kota di seputar Danau Toba dan Samosir.
Ekspedisi yang dikaitkan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 pada 9 Februari di Sumatera Utara ini mendapat dukungan dari semua pihak.
“Kolaborasi mensukseskan ekspedisi Toba dalam rangka HPN 2023 sedang berjalan sampai ekspedisi berakhir 7 Februari,” kata Erris yang tinggal di Jalan Tempuling, Medan itu.
Dalam urusan pekerjaan, perempuan ini tampaknya tidak kenal lelah. Dalam mempersiapkan ekspedisi dia memimpin rapat hingga larut malam pada Jumat (3/2) di sebuah hotel di Tarutung yang berhawa sejuk.
Dia memaparkan rute perjalanan ekspedisi Toba dan rangkaian acaranya dengan detil. Para tokoh, sesepuh, ahli bumi dan wisata sudah dipersiapkan di lokasi. “Mereka adalah narasumber yang baik,” kata Erris dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum SMSI Firdaus dan Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir.
Terkait ekspedisi Toba yang diselenggarakan SMSI, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi.
“Ini memang yang menjadi tujuan kita yang utama, mendukung keberadaan Geopark Kaldera Toba, sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG), atau penghargaan dan predikat sebagai taman warisan bumi yang diberikan UNESCO-PBB ke Sumut,” ujar Zumri.
Sekarang, kata Zumri, fokusnya adalah melaksanakan 6 rekomendasi UNESCO untuk pengembangan GKT. Keenam rekomendasi tersebut, juga untuk kesiapan kita mengikuti revalidasi GKT. Sebab setiap 4 tahun sekali, predikat kita sebagai UGG dievaluasi UNESCO. “Tentu dengan dukungan sahabat-sahabat SMSI, pengerjaan enam rekomendasi ini semakin mudah,” ujar Zumri.
“Kami melihat GKT ini sangat potensial dikembangkan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumut, khususnya di daerah-daerah yang berada di kawasan Danau Toba,” kata Erris. (Red)