Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lagi-lagi Lembaga Pemantau Korupsi Nusantara (KPKN) Banyuwangi, kali ini dibuat geram terhadap perilaku oknum penyelenggara Tambal Sulam di beberapa titik ruas jalan kecamatan, Genteng dan Sempu. Rabu (22/02/2023).
Pasalnya, menurut Munawar, Ketua Defisi investigasi KPKN menyampaikan bahwa pelaksanaan penambalan yang terselenggara di Jalan Kecamatan Genteng dan Sempu diduga jauh dari juklak juknisnya.
“Hari ini saya melihat ada pelaksanaan tambal sulam yang menurut saya jauh dari juknis, seperti yang telah terlaksana di Genteng dan Sempu, lebih parah lagi yang di Sempu, sudah tau hujan akan tetapi penambalan tersebut masih di teruskan. Nah ini sudah keluar dari SOP yang berlaku.” kata Munawar.
Lebih lanjut ia menyampaikan, “Dalam hal ini, kami akan datangi UTP terlebih dahulu, hasilnya nanti kita akan Surati Dinas terkait.” tegasnya.
Sementara pihak UPTD genteng saat di konfirmasi beberapa hal tentang juklak juklik pekerjaannya tersebut justru mengarahkan agar konfirmasi kepada pak Ebta.
“Jenenggan konfirmasi ke pak ebta,” balas Benny kepala UPTD Genteng.
Selain itu, pengawas tambal sulam di jalan Propinsi tersebut, Joko sapaan akrabnya yang berkantor di Bina marga Cipta karya Rogojampi tidak menanggapi konfirmasi dari wartawan melalui pesan WhatsApp (Dofir)
