Berita

Puncak HPN di Bojonegoro, Tamam Syaifuddin : Pers Jangan Terbawa Arus Abrasi Demokrasi

20
×

Puncak HPN di Bojonegoro, Tamam Syaifuddin : Pers Jangan Terbawa Arus Abrasi Demokrasi

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Bojonegoro
Puncak resepsi HPN PWI Bojonegoro di hotel Dewarna, 7/3/2023. (Foto : Muji/LensaNusantara)

Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Puncak kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) sukses dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro di Hotel Dewarna, Selasa (7/3/2023).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) mendapatkan penghargaan.

Example 300x600

Tamam Syaifuddin, Pengasuh Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro, mengapresiasi penghargaan yang diberikan PWI Bojonegoro salah satunya kepada Bupati Anna Mu’awanah.

BACA JUGA :
Pimpin Apel Pembinaan, Bupati Bojonegoro Tegaskan Pegawai Non ASN Harus Taat Pada Regulasi

“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan penting untuk momentum kebangkitan PWI,” ungkapnya disela-sela acara.

Menurutnya, dengan pemberian penghargaan tersebut menjadi bagian dari penghormatan jasa-jasa para pemimpin dan momentum keberhasilan Bojonegoro dalam semua sektor.

BACA JUGA :
Pemkab Bojonegoro Pastikan Stok Bahan Pokok Cukup Hingga Akhir Tahun

“Apalagi ini kan era keterbukaan, jadi perlu juga mempublikasikan keberhasilan yang telah dicapai para pemimpin Bojonegoro,” tegasnya.

Dia menegaskan, jika saat ini terjadi abrasi demokrasi. Artinya, mulai terjadi pengikisan demokrasi yang sebenarnya.

“Padahal, pers memiliki penjelasan kepada masyarakat hal-hal yang positif juga. Butuh keberimbangan berita termasuk keberhasilan yang dicapai sekarang ini,” paparnya.

BACA JUGA :
TMMD Imbangan Tahun 2023 di Bojonegoro Resmi Ditutup, Bukti Sinergi TNI dan Masyarakat Bangun Desa

Pihaknya berharap, kedepan, PWI Bojonegoro harus komitmen dengan profesinya sebagai transformasi pengetahuan secara praktis kepada masyarakat melalui media.

“Saya harap, teman-teman media ini tetap menjaga keprofesionalan dan jangan kena abrasi demokrasi,” pungkasnya. (Muji)