Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bermula beberapa jurnalis Banyuwangi singgah untuk istirahat dalam perjalan di salah satu SPBU di wilayah Garahan Kabupaten Jember.
Dalam situasi istirahat tersebut, awak media temukan sebuah unit Mobil Jenis Kijang Kapsul dengan Nopol P 1547 KF sedang ngisi BBM jenis Pertalite.
Saat pengisian BBM ke unit tersebut hampir 20 menit, maka awak media langsung datangi petugas yang mengisi.
Mengejutkan, ternyata mobil tersebut sudah dimodifikasi yang didalamnya numpuk sebuah tangki dan jerigen yang bisa menampung sekitar 300 sampai 500 liter BBM.
Sementara itu, ketika awak media ingin konfirmasi kepada manager SPBU, salah satu karyawan meminta agar awak media menunggu.
“Masih di telpon belum diangkat, sampean tunggu disitu saja dulu.” kata karyawan itu dengan menunjukkan tempat makan area SPBU.
Ironisnya, selang 15 menit menunggu, karyawan SPBU tersebut menyampaikan kepada wartawan agar menemui orang lain yang bukan bertugas sebagai manager SPBU.
“Itu sudah datang mas, silahkan.” kata karyawan yang tidak menyebutkan namanaya sambil menunjuk yang diduga preman.
Usut punya isut, ternyata yang diundang tersebut merupakan preman di wilayah SPBU.
Sehingga wartawan mendapati intimidasi dari orang tidak dikenal yang berpenampilan preman sehingga tengkulakpun tidak dapat dikonfirmasi lantaran preman itu menyuruhnya agar pergi dari SPBU.
“Ini beli, bukan mencuri, dan melanggar peraturan yang mana, kamu itu siapa,” kata preman yang tidak diketahui namanya tersebut. (Badri/Dofir)