Nasional

Dirut PHR Masuk Top 50 Most Popular CEO di Indonesia

×

Dirut PHR Masuk Top 50 Most Popular CEO di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama PT PHR
Dirut PHR Jaffee Arizon Suardin memberi pemaparan saat memimpin rapat di Digital & Innovation Center (DICE) Rumbai, Pekanbaru.

Jakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee Arizon Suardin memperoleh anugerah sebagai salah satu pimpinan perusahaan terpopuler atau dengan sebutan “The Top 50 Most Popular CEO” dalam Acara Best CEO Award 2023 yang diselenggarakan Iconomics. Acara yang digelar di LPP RRI tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan segenap CEO dari berbagai badan usaha milik negara dan perusahaan swasta.

Dalam paparannya Moeldoko menyampaikan pentingnya kepemimpinan dan inovasi, terutama di era digital. “Kalau perusahaan tidak melakukan inovasi ataupun perubahan, tinggal menunggu waktu matinya saja. Di sinilah peran CEO sebagai pemimpin sangat dibutuhkan dalam memimpin organisasinya demi mencapai tujuan. Untuk itu karakter pemimpin perusahaan harus memiliki keberanian dan juga kehati-hatian yang tinggi agar dapat menjaga ketahanan perusahaan. Karakter yang tidak mudah menyerah, yang menjadi inspirasi bagi para pegawai dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Example 300x600

Di Pertamina Hulu Rokan sendiri, Jaffee dinilai telah berhasil memperkenalkan Digital & Innovation Center (DICE) yang merupakan pusat pembuatan keputusan manajemen berdasarkan pengumpulan data dan informasi real time dari ribuan lokasi pengeboran sumur di Wilayah Kerja (WK) Rokan. DICE bahkan menjadi proyek percontohan bagi wilayah kerja lainnya di Indonesia. Adopsi teknologi dan pemanfaatan yang baik merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Rokan dan inisiatif untuk kemajuan teknologi dimulai dari pucuk pimpinan teratas yang sehari-harinya memantau langsung kegiatan DICE.

Moeldoko juga menyebutkan karakter kepemimpinan yang dibutuhkan adalah yang mampu memotivasi, berani membuat perubahan untuk mencapai kemajuan dengan menghadirkan sesuatu yang baru.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia memiliki kekuatan di mana pertumbuhan ekonomi relatif lebih tinggi dibandingkan negara lain (5,3%), dengan PDB peringkat 5 dunia. Bahkan nilai ekspor dan surplus neraca perdagangan 2022 berhasil tembus rekor baru yaitu USD 54,53 miliar. Untuk itu ia mengimbau pengusaha di Indonesia untuk harus memiliki wawasan tidak hanya lokal tetapi juga global.

Jaffee menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang ia terima. Ia berharap dengan anugerah ini semakin memacu semangat untuk maju dan memiliki kinerja lebih baik lagi di masa depan. “Ini merupakan penghargaan untuk PHR dan segenap perwira serta para pekerja di WK Rokan. Terima kasih kami ucapkan untuk dukungan yang selalu diberikan berbagai pemangku kepentingan baik di Provinsi Riau maupun di tingkat nasional,” kata Jaffee.

Saat ini WK Rokan telah memasuki tahun kedua pasca alih kelola sejak 9 Agustus tahun 2021, WK Rokan sempat mencatatkan realisasi produksi 166 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). WK Rokan berkontribusi sekitar seperempat dari total produksi nasional. Tak hanya itu, pencapaian kinerja unggul PHR WK Rokan dibarengi dengan efektivitas penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.**

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.