Berita

Waduh..!! Warga Jember Dapatkan Beras Bulog Berkutu

8
×

Waduh..!! Warga Jember Dapatkan Beras Bulog Berkutu

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Subo
Beras Bulog disalurkan ke masyarakat di Kecamatan Pakusari, Sabtu (7/4/2023). (Foto: Badri/LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Perum Bulog Jember mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) di wilayah Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember berupa beras sebesar 10 kilogram per masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM), penyaluran beras melalui Kantor Pos, Jum’at (7/4/2023).

Kualitas beras untuk rakyat miskin (Raskin) yang didistribusikan Perum Bulog masih buruk. Sebab, masih banyak ditemukan beras raskin yang kualitasnya tidak layak dikonsumsi berkutu.

Example 300x600

Menurut keterangan Kades Subo, Fitriatun mengatakan, program ini dari Bulog Jember mendapatkan 10 kilogram dengan total penerima 658 KPM.

BACA JUGA :
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, RSD Balung Jember Partisipasi Fun Bike Zebra Pandalungan

“Terkait seputar Beras di bagikan ke warga yang tidak layak atau berkutu agak kehitaman, Saya belum melihat berasnya kalau betul tidak layak di konsumsi dan nanti Saya akan komplain ke Perum Bulog,” tegasnya.

Kades Subo menegaskan, kedepannya bantuan bisa dilihat lagi sebelum di distribusikan ke masyarakat sekiranya layak bisa di konsumsi.

BACA JUGA :
Miris..!! Nakes di Jember Ngabdi 31 Tahun Hanya Digaji 300 Ribu

“Kami sebenarnya tidak tahu ini program dari mana yang menyalurkan dari Kantor Pos, kemudian bantuan beras yang distribusikan ke warga bukan cuma di Desa Subo saja tetapi satu Kecamatan Pakusari,” ungkapnya.

Sementara itu warga penerima manfaat enggang di sebut namanya mengatakan, mendapatkan bantuan beras dari Bulog kita tidak membayar.

BACA JUGA :
Nakes di Jember Akan Mogok Kerja Jika Tuntutannya Tidak Direspon

“Kami tidak mengetahui persis kualitas raskin apakah baik atau buruk mengaku dirinya mendapatkan jatah raskin,” ucapnya.

Hasil pantauan di lapangan kasus serupa juga ditemukan di Desa Kertosari, Desa Sumberpinang, Desa Bidadung awal tahun ini. beras yang di salurkan ke masyarakat tidak layak di konsumsi merek Bulog banyak kutunya dan agak berwarna kecoklatan. (Dri).