Berita

Ribuan Petani Omah Tani Bandar – Batang Gelar Halal Bihalal, Saling Memaafkan dan Siap Memulai Kerja Kerakyatan

×

Ribuan Petani Omah Tani Bandar – Batang Gelar Halal Bihalal, Saling Memaafkan dan Siap Memulai Kerja Kerakyatan

Sebarkan artikel ini
Pemilik Omah Tani
Suasana ribuan petani saat hadiri Halal Bihalal di Omah Tani Bandar - Batang, Selasa, 25 April 2023. (Foto : Alwi/LensaNusantara)

Batang, LENSANUSANTARA.CO.IDPaguyuban Omah Tani berada di Dukuh Cepoko, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Pertanian menjadi mayoritas mata pencaharian penduduk, namun hal itu tidak diikuti dengan baiknya kualitas hidup para petani tersebut. Segi kepemilikan tanah menjadi indikasi utama dalam menilai buruknya kualitas hidup para petani di Kabupaten Batang, dimana kebanyakan petani hanya sebagai penggarap dan tidak mempunyai tanah hak milik.

Padahal bagi petani di Indonesia, selain berfungsi secara ekonomi, tanah turut pula berfungsi secara sosial yang berkaitan erat dengan eksistensi petani itu sendiri. Gerakan petani di Batang menjadi salah satu kasus yang muncul di era reformasi. Omah Tani merupakan salah satu organisasi tani di Kabupaten Batang yang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan seluruh warga tani, membantu menyelesaikan masalah-masalah tanah yang terjadi pada petani.

Example 300x600

Pada kesempatan ini, H+3 Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 H, ribuan petani gelar halal bihalal, saling memaafkan satu sama lain, pererat persaudaraan dan tali silaturahmi.

Hal ini diungkapkan oleh Bapak Handoko Wibowo, S.H., selaku pemilik dan bapaknya para petani khususnya yang ada di wilayah kabupaten Batang dan sekitarnya. Acara yang digelar pagi hari tadi di Omah Tani, Selasa 25 April 2023, yaitu acara halal bihalal bersama ribuan petani datang untuk saling memaafkan dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H / 2023 M ini. Selain dari pada itu para petani kedepan akan memulai kerja kerakyatan lagi.

“Halal bihalal rutin digelar di Omah Tani Bandar – Batang, dan dihadiri oleh ribuan petani,” tutur Handoko Wibowo, S.H., atau yang lebih akrab disapa Papi Handoko.

“Saling memaafkan satu sama lain, dan kedepan para petani akan memulai lagi kerja kerakyatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan oleh Papi Handoko, kepada awak media lensanusantara.co.id, Omah Tani melindungi seluruh petani dan anggotanya.

“Kita harus berani melawan ketidakadilan yang menindas atas hak – hak para petani,” tegasnya.

“Bila sebuah desa banyak malingnya, tidak akan mungkin sebuah kabupaten sejahtera. Bilamana sebuah kabupaten banyak malingnya, maka tidak akan kuat sebuah kepatihan. Dan bilamana sebuah kepatihan banyak malingnya, maka sebuah negara tidak akan berdiri kokoh,” pungkasnya.

“Maka dari ini, kita para petani harus menjaga desa dari maling – maling tanah, yang dengan cara menelantarkannya harus dibasmi,” tandas Handoko Wibowo, S.H. pemilik Omah Tani, Bandar – Batang.

Acara halal bihalal bersama ribuan petani di Omah Tani, Bandar – Batang, Jawa Tengah dimeriahkan oleh orasi – orasi lucu (stand up comedy) para petani. Dimulai dari pagi sampai selesai. (Mas All).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.