Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Banjarnegara, Jawa Tengah, Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan serta Halal Bihalal, bersama para kader Golkar, Senin (22/5/2023).
Didepan para kader Golkar, yang dihadiri semua jajaran pengurus DPC, PAC, ranting se-Banjarnegara itu, Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut, Bambang menyampaikan bahwa, jangan sampai pada pesta demokrasi 2024 mendatang terpecah belah hanya karena perbedaan.
“Kita jangan sampai terpecah belah hanya karena pesta demokrasi, karena pesta demokrasi adalah kebahagiaan, jangan sampai terpecah belah, hanya karena beda pilihan, kita jaga keutuhan bangsa ini. Semua jangan sampai dengan ajakan yang mengatas namakan agama, yang isinya mengajak kebencian, kekerasan, karena agama apapun mengajarkan tentang cinta sesama,” tegas Ketua MPR RI didepan para undangan yang hadir.
Dalam paparannya, Bambang juga menilai, pilar-pilar kehidupan berbangsa yang terdiri dari Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika perlu terus dikuatkan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan integrasi nasional secara utuh, termasuk menghindari penyebaran radikalisme yang saat ini terjadi di bangsa Indonesia.
Ditemui awak media usai acara, Bambang mengatakan selain Halal Bihalal, pihaknya melakukan sosialisasi empat pilar tentang menjaga bangsa dalam persatuan dan kesatuan, mengantisipasi ancaman baik dari dalam maupun luar.
“Harapan kita memasuki tahun politik ini, saya menghimbau kepada kader partai menjaga kondusifitas agar tetap teguh, dan karena pemilu ini adalah azas demokrasi, mari kita laksanakan dengan riang gembira, tidak boleh saling menjelekan, angkatlah calon-calon kita setinggi tingginya,” jelasnya.
Ditanya terkait isu adanya partai kuning yang akan merapat ke Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, Bambang menyatakan, saat ini partai Golkar baru melakukan penjajakan dan lobi – lobi ke beberapa partai politik dan calon Capres sebelum menentukan koalisi.
“Dalam beberapa waktu tahun yang lalu, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum, untuk melakukan lobi – lobi politik, komunikasi politik, kepada seluruh partai yang ada, Capres Cawapres yang ada, masalah keputusan, cepat atau lambat partai Golkar akan menentukan sikap kemana harus berlabuh,” ungkap Bambang.
Saat ini sebagai partai tertua di Indonesia, Partai Golkar baru melihat berbagai peluang dan Ketua MPR RI itu juga memberikan isyarat agar para kader partai Golkar sabar dan selalu bersemangat dalam perjuangan, sampai ada pengumuman kemana akan menentukan sikap dalam ajang pesta lima tahunan tersebut. ( Gunawan ).