Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Melibatkan puluhan orang perwakilan dari grup Kesenian Jaranan Argo Laras yang ada di Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek di berikan pembinaan dengan menghadirkan narasumber yang memberikan arahan pembinaan dari Kecamatan Panggul. Pembinaan seni budaya ini telah berlangsung di rumah Edi, Ketua Kesenian Jaranan Argo Laras, Rabu (24/05/2023).
Agus, Camat Panggul dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan pembinaan seni budaya ini dilakukan agar keberadaan seni budaya di masing-masing Kelurahan se Kecamatan Panggul tetap dapat bisa bertahan, bahkan mampu meningkatkan kualitasnya serta bisa bersaing yang sehat dan positif.
“Diharapkan keberadaan seni budaya ini juga bisa memberi kontribusi tersendiri untuk masyarakat. Kelompok-kelompok seni budaya dapat berinovasi seperti mengembangkan tari dan lain-lain,” tuturnya.
Sementara Ketua Argo Laras, Edi mengatakan, grup kesenian jaranan yang dipimpinnya berdiri sejak beberapa tahun lalu. Berdirinya grup kesenian tradisional ini untuk menampung para anggota khususnya para generasi muda. Karena seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali pengaruh negatif dengan sasaran para generasi muda. Seperti pengaruh narkoba dan kenakalan remaja. Sehingga perlu pembinaan dengan mengajak mereka berkesenian.
‘’Ini juga ikut serta membantu para orang tua dalam mendidik anak anaknya, agar tidak terjerumus dengan tindakan tindakan negatif. Dengan mengikuti kegiatan kesenian jaranan ini,’’ kata Edi.
Edi menyebutkan, saat ini anggota grup kesenian jaranan ini sekitar 60 orang. Sekitar 70% nya para pemuda dibawah usia 25 tahun. Baik itu pengrawit, sinden maupun penari termasuk bagian make up. Selebihnya pembina dan pendamping. Dengan masuk grup jaranan Argo laras ini mereka menghabiskan waktunya untuk belajar, karena sebagian ada yang masih pelajar dan mahasiswa serta bekerja bagi yang sudah bekerja.
Edi menambahkan, selain memberikan pembinaan terhadap para generasi muda. “Terbentuknya grup jaranan Argo Laras ini untuk melestarikan kesenian tradisional dengan memperkenalkan kepada para pemuda/ bahkan mendalaminya,” pungkasnya. (Yanto)