Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menghadiri acara Silaturahmi Akbar Kepala Desa se-Banjarnegara yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Dipayudha, yang dihadiri oleh Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widiharsono, dan Forkopimda, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan beberapa pesan dan mendesak semua sektor Pemerintahan untuk segera bekerja keras menurunkan kemiskinan ekstrim.
“Pada kesempatan ini, saya titip agar segera menurunkan kemiskinan ekstrim yang berada di Kabupaten Banjarnegara, mulai dari Pj Bupati hingga Kepala Desa, ayo kita bekerjasama mengentaskan kemiskinan dan stunting,” ungkap Ganjar.
Tidak hanya membahas kemiskinan ekstrim di Banjarnegara, didepan puluhan awak media usai acara Silaturahmi Akbar, Ganjar Pranowo juga menghimbau agar anggaran Dana Desa yang selama ini dikucurkan Pemerintah pusat agar digunakan dengan benar, jangan sampai di korupsi dan mengurangi kwalitas proyek Infrasetruktur yang ada di desa.
“Pokoknya mulai kemiskinan ekstrim, stunting di desa, infrastuktur desa, pengelolaan dana desa, dan inofasi yang ada didesa yang kurang harus dibenahi semua, jangan korupsi, apalagi mengurangi kwalitas proyek setiap pembangunan” tegas Gubernur.
Orang nomor satu di Jawa Tengah yang saat ini juga sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 itu juga menyampaikan, banyak kades di Banjarnegara yang mempunyai kelebihan, namun dalam cara mengadopsinya yang belum dipahami
“Kawan – kawan kades disini itu aslinya punya album yang cukup banyak, cerita mana cerita sukses, kalau yang tidak sukses juga ada, tapi kalau semua target – target itu semua dilakukan pasti bisa dicapai, makanya saya bilang deso mowo coro, banyak cara yang bisa mereka gunakan menyelesaikan persoalan berdasarkan pengalaman masing – masing,” tutur Ganjar Pranowo.
Ganjar juga menyampaikan, banyak desa yang saat ini mengalai kemajuan luar biasa, dan dirinya juga mengutarakan kepada Kades di Banjarnegara, agar desa yang seperti itu bisa dijadikan percontohan.
“Contoh ada desa yang tata kelolanya bagus, tapi Infrastruktur jelek, karena kapasitasnya kurang. Maka sistem disini bisa diolah bagaimana agar semua bisa berjalan secara bersama tapi ada desa yang punya Impresif luar biasa, mereka mengembangkan BUMDes, wisata desa yang hebat banget, maka disinilah yang harus dicontoh. Jadi bekerjasama dengan aparatur diatasnya dengan baik, dana desa digunakan dengan baik, maka pencapain kemakmuran di desa akan bagus. Kata pak Jokowi, membangun negara harus dibangun dari pinggiran,” jelasnya.
Ditanya tentang penanggulangan kekurangan pasokan air dalam menghadapi musim kemarau yang terjadi di Banjarnegara saat ini, Ganjar menambahkan tinggal di peta – petakan saja mana yang kesulitan air.
“Jadi kita bisa mengantisipasinya, makanya kita saat ini sudah jalan membangun embung untuk itu juga,” pungkas Ganjar. ( Gunawan )