Berita

Cegah Korupsi di Lingkungan Sekolah, Kejaksaan Bondowoso Beri Pencerahan Hukum

19
×

Cegah Korupsi di Lingkungan Sekolah, Kejaksaan Bondowoso Beri Pencerahan Hukum

Sebarkan artikel ini
Kajari Bondowoso
Kajari Bondowoso Puji Triasmoro, SH., MH. Saat diwawancara awak media.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kejaksaan Negeri Bondowoso memberikan pencerahan hukum pada puluhan tenaga pendidik di Korwil Pendidikan Pujer dan Wonosari, pada Kamis (8/6/2023).

Example 300x600

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah tindak pidana korupsi di lingkungan pendidikan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Puji Tri Asmoro, mengatakan, dalam dunia pendidikan kerap kali pengelolaan dana rentan terseret korupsi. Utamanya, dalam pengelolaan dana BOS, DAK, Bansos, dan dana hibah.

BACA JUGA :
Peringati HUT RI ke-76, PDK Kosgoro 1957 Bondowoso Bagikan Paket Sembako Serta Serap Aspirasi Masyarakat

Kondisi ini terjadi dimungkinkan karena tidak didukung dengan basic kemampuan dari para pengelola keuangan di sekolah. Sering kali seorang guru merangkap menjadi bendahara.

“Guru yang merangkap jadi bendahara.Padahal tidak mempunyai kompetensi untuk mengelola keuangan,” ujarnya.

Karena itulah kegiatan pencerahan hukum terhadap tenaga pendidik ini dilakukan sejak dua tahun terakhir. Dan dalam setiap kesempatan acara tersebut, pihaknya menekankan terpenting tak ada niatan untuk korupsi yang merugikan keuangan negara.

BACA JUGA :
DPRD Bondowoso Resmi Laporkan SHM ke Polres Bondowoso

“Kalau di dalam kesalahan administrasi kan hal-hal yang masih dimaklumi. Sepanjang niatannya tidak niat jahat untuk melakukan korupsi,” terangnya.

Tak hanya di situ, Kejaksaan juga siap untuk memberikan pendampingan hukum terhasa kegiatan di lingkungan pendidikan. Seperti, pembangunan fisik dan pengadaan sarpras sekolah.

“Bisa didampingi atau konsultasi ke Kejaksaan. Sehingga, tidak ada keragu-raguan lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiono Eksantoso menyadari bahwa kemampuan baik Kepala Sekolah, Bendahara maupun guru sangat kurang dalam pengelola keuangan lantaran tak ada dari mereka yang berlatar sarjana akuntasi.

BACA JUGA :
Hari Pertama Operasi Patuh Semeru, SatLantas Polres Bondowoso Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Protokol Kesehatan 

Oleh sebab itu, Ia memiliki upaya jemput bola untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan yang baik dan benar dengan langsung menghadirkan pemateri dari Kejaksaan Negeri.

“Kadang kekeliruan itu tidak disengaja. Makanya harus dikawal agar pengelolaan keuangannya benar. Kita kawal agar pengelolaannya baik dengan berkolaborasi dengan Kejari ini,” pungkasnya.(Red)