Berita

IDI Bondowoso Sebut Probiotik Penangkal Covid-19 Temuan Doktor Asal Maesan Tak Layak Diminum

×

IDI Bondowoso Sebut Probiotik Penangkal Covid-19 Temuan Doktor Asal Maesan Tak Layak Diminum

Sebarkan artikel ini
dr. Slamet Santoso Ketua IDI ( Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Bondowoso

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bondowoso mengambil sikap dengan mengeluarkan press release, terkait beredarnya probiotik organik temuan seorang doktor asal Maesan, Bondowoso.

Dalam press releasenya, IDI Cabang Bondowoso menyebut bahwa, probiotik organik temuan dokter Indra Kusuma itu tidak layak minum. Kamis, (5/8/2021).

Example 300x600

Adapun point pernyataan sikap dalam press release IDI Cabang Bondowoso sebagai berikut:

  1. “Dokter” Indra sebagai pihak “penemu” probiotik Predator Virus Covid-19, tidak terfdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia dan bukan anggota IDI Cabang Bondowoso.
  2. Cairan Probiotik yang diklaim sebagai Desinfektan tersebut tidak layak diminum sebagai obat karena belum melewati Uji Klinis keamanan obat dan tidak terdaftar di dinas kesehatan sebagai obat.
  3. Penyemprotan “probiotik organik” memerlukan uji klinis untuk menentukan efektifitas dan manfaat dalam penanganan Covid-19.
  4. Menyerukan pada setiap komponen masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dengan 6 M langkah utama pencegahan Covid-19.
  5. IDI Cabang Bondowoso mendukung Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso sebagai penaggung jawab ijin bahan makanan dan obat-obatan akan melakukan pengawasan penyebaran cairan desinfektan ini untuk tujuan obat minum.
  6. Menghimbau kewaspadaan masyarakat akan beredarnya obat obat yang diklaim sebagi obat Covid-19 yang tidak memiliki izin edar dari dinas terkait (BPPOM).

Sebelumnya, penemu probiotik organik yakni Indra Kusuma, mengakui kepada lensa nusantara.co.id bahwa prodak yang ia temukan memang belum uji klinis BPPOM.

Dia juga mengatakan, akan uji laboratorium ulang terkait jenis mikroba dan kandungan yang relevan dengan kebutuhan kajian ilmiahnya.

Namun, prodak yang ia temukan sudah terlanjur disebar untuk disemprotkan ke seluruh Kabupaten Bondowoso secara serentak pada tanggal 27 Juli 2021 kemarin. Bahkan ada beberapa petugas dilapangan yang meminumnya.

Disisi lain, Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi dalam unggahan Channel youtube Asap Angkringan yang tayang pada 1 Agustus mengakui, bahwa pihaknya menerima 8000 liter cairan probiotik organik tersebut untuk di semprotkan ke wilayah Bondowoso. (ubay).

BERITA BERKAITAN : Penemu Probiotik Penangkal Covid-19 Asal Bondowoso, Akui Belum Uji Klinis BPOM

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan