Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Meskipun Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 sudah usai, yang biasanya semua memperingati pada bulan Agustus, namun pada September sekarang, ternyata masih ada daerah di masih Banjarnegara masih ada yang merayakan dengan cara besar-besaran.
Tidak ada kata terlambat dalam memperingati Proklamasi Kemerdekaan, mungkin kata itu yang pas buat masyarakat Desa Brengkok di Kecamatam Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Dua agenda langsung diadakan secara bersama malam ini, Minggu (10/9/2023).
“Acara memperingati kemerdekaan sengaja kita adakan belakangan, dan alhamdulillah bisa kita laksanakan malam ini semua, jadi sejak pukul 19.00 WIB rentetan acara sudah dimulai, tadi brengkok bersholawat dan puncaknya wayang kulit,” ungkap Sekretaris Desa Brengkok Supri kepada lensanusantara.co.id, saat ditemui di lapangan sepak bola milik desa.
Masih menurut Sekdes Supri, dirinya mengutarakan besarnya anggaran untuk pelaksanaan acara juga sebagai faktor utama peringatan kemerdekaan diadakan di bulan September.
“Ini juga menyangkut anggaran juga, apalagi rentetan kegiatan dari bulan Agustus kan sangat padat dan beberapa kegaiatan seperti lomba tingkat desa dan Kecamatam, semua itu kan butuh biaya, maka itu kita mencoba mengumpulkan anggaran dari sumber lainnya, dan kami salut sama masyarakat brengkok, berkat gotong royong, mereka rela iuran rata-rata setiap KK Rp 25 ribu, karena sangat kepengennya ada wayang, dan akhirnya bisa terlaksana malam ini dengan sukses dan lancar, terimakasih buat semua yang membantu,” tambah Sekdes.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id di lokasi, terlihat ribuan masyarakat sudah memadati lapangan sejak acara Brengkok Bersholawat.
Mereka rela duduk beralaskan rumput, untuk menunggu acara wayang kulit dimulai yang menampilkan dalang Ki Anom Agus Priyadi, dengan mengambil lakon ‘Tunggorono Mardiko’. (Gunawan).