Berita

Pria di Pangandaran Meninggal Dunia Saat Laksanakan Ronda, Diduga Penyakit Lambung Kumat

×

Pria di Pangandaran Meninggal Dunia Saat Laksanakan Ronda, Diduga Penyakit Lambung Kumat

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Kalipucang
Pos ronda tempat korban meninggal dunia diduga penyakit lambung kumat, 10/09/2023. (Foto: N.Nurhadi/Lensa Nusantara)

Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Telah meninggal dunia dengan berjenis kelamin laki-laki di pos jaga malam/ronda tepatnya di Dusun Cintamaju RT 004 RW 01 Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Orang tersebut ditemukan meninggal pada hari Minggu tanggal 10 September 2023 sekira jam 03.00 WIB di pos ronda.

Example 300x600

Menurut Kepala Desa Tunggilis Ilan Gumilar melalui sambungan telekomunikasi WhatsApp (WA) mengatakan. “Sebenarnya bukan temuan mayat, tapi telah meninggal dunia biasa yang sedang jaga malam di pos ronda, almarhum adalah warga kami yaitu warga desa tunggilis, dan baru saja beres di makamkan,” ucapnya.

Sementara keterangan dari Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman melalui WhatsApp (WA) menyampaikan, sebenarnya bukan temuan mayat, akan tetapi meninggal pada saat sedang melaksanakan ronda.

“Dan untuk pihak keluarga menolak untuk dilaksankannya outopsi,” jelasnya.

Kronologis kejadian menurut keterangan dari pihak kepolisian Polsek Kalipucang, korban meninggal inisial S (45) ini.

Berdasarkan keterangan dari salah satu rekannya yang bersama-sama melaksanakan jaga malam/ronda yang berinisial (AT) sekira jam 21.00 WIB korban datang ke pos ronda dan bercerita kepada (AT) bahwa penyakit lambungnya sedang kumat, (AT) pun menyarankan agar jangan ngopi dulu, namun karena kebiasaannya korban masih tetap meminum kopi.

Sehingga pada hari Minggu tanggal 10 September 2023 sekira jam 01.30 WIB korban mengalami muntah-muntah, kemudian rekan yang lain yang berinisial (GT) menyarankan agar korban untuk pulang kerumahnya.

“Namun korban memilih untuk tetap tidur di pos ronda,” terangnya.

Sekira jam 02.30 WIB korban dibangunkan oleh (AT) namun ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa/meninggal dunia, yang selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut pada Pihak Kepolisian.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, bahwa korban mengidap penyakit magh/lambung yang sudah kronis, dan dua hari sebelumnya sudah berobat ke dokter, serta mendapatkan anjuran dari dokter dilaranga untuk minum kopi.

Dan menurut hasil pemeriksaan bersama tim Medis Puskesmas Kalipucang, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan ataupun kekerasan lainnya, kuat dugaan korban meninggal dunia karena penyakit lambung.

Dengan adanya kejadian tersebut pihak Keluarga menerima dengan ikhlas, menyadari bahwa kejadian tersebut sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, yang selanjutnya di buatkan Surat Penolakan Outopsi dari pihak keluarga. (N.Nurhadi)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.