Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Senyum bahagia para mahasiswa RPL Desa yang notabene-Nya merupakan pegiat desa di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro setelah mereka resmi menyandang gelar sarjana.
Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, UNY, UNESA dan Pemkab Bojonegoro yang dibiayai menggunakan APBD dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintahan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel, transparan dan partisipatif.
Mujiono, Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bojonegoro menanggapi, dibalik semua itu benarkah apa yang menjadi tujuan dari program tersebut mampu untuk dibuktikan dengan karya nyata untuk kemandirian desa dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat, menjadikan aparatur desa yang profesional, efektif dan akuntabel seperti yang diharapkan, ataukah malah sebaliknya.
“Kesejahteraan masyarakat dan kemajuan desa bukan karena aparaturnya yang menyandang gelar sebagai sarjana, melainkan karena SDM dan mental sebagai pelayan masyarakat yang amanah,” ungkapnya. (19/09/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan besarnya APBD Bojonegoro saat ini untuk peningkatan SDM hanyalah dengan biaya sekolah gratis, agar semua masyarakat bisa ikut menikmati, bukan hanya perangkat desa atau pengiat desa yang sarjana.
“Pendidikan gratis lebih efektif dan sangat bisa dirasakan manfaatnya bagi semua warga yang ada di Bojonegoro, dibanding dengan program RPL untuk pegiat desa,” pungkasnya. *