Berita

Kilas Balik Manfaat RPL Desa, Wakil Ketua JMSI Bojonegoro Menanggapi

10
×

Kilas Balik Manfaat RPL Desa, Wakil Ketua JMSI Bojonegoro Menanggapi

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua JMSI Bojonegoro
Mujiono, Wakil Ketua JMSI Bojonegoro.

Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Senyum bahagia para mahasiswa RPL Desa yang notabene-Nya merupakan pegiat desa di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro setelah mereka resmi menyandang gelar sarjana.

Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, UNY, UNESA dan Pemkab Bojonegoro yang dibiayai menggunakan APBD dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintahan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel, transparan dan partisipatif.

Example 300x600

Mujiono, Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bojonegoro menanggapi, dibalik semua itu benarkah apa yang menjadi tujuan dari program tersebut mampu untuk dibuktikan dengan karya nyata untuk kemandirian desa dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat, menjadikan aparatur desa yang profesional, efektif dan akuntabel seperti yang diharapkan, ataukah malah sebaliknya.

BACA JUGA :
ASTON Bojonegoro City Hotel dan Favehotel Sudirman Bojonegoro Tawarkan Paket Sajadah dan Ramadhan Delight

“Kesejahteraan masyarakat dan kemajuan desa bukan karena aparaturnya yang menyandang gelar sebagai sarjana, melainkan karena SDM dan mental sebagai pelayan masyarakat yang amanah,” ungkapnya. (19/09/2023).

BACA JUGA :
Tingkatkan Trantibum di Bojonegoro, Satpol PP Buka Layanan Pengaduan Online

Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan besarnya APBD Bojonegoro saat ini untuk peningkatan SDM hanyalah dengan biaya sekolah gratis, agar semua masyarakat bisa ikut menikmati, bukan hanya perangkat desa atau pengiat desa yang sarjana.

BACA JUGA :
Cakep Pol, Kasat Lantas Polres Bojonegoro Beri Imbauan Kepada Pengemudi Bus di Terminal Rajewesi

“Pendidikan gratis lebih efektif dan sangat bisa dirasakan manfaatnya bagi semua warga yang ada di Bojonegoro, dibanding dengan program RPL untuk pegiat desa,” pungkasnya. *