Bandung Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Serasa lebaran campur Agustusan. Itulah suasana yang terjadi di perkampungan buruh di Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat saat Capres 2024, Ganjar Pranowo berkunjung kesana, Selasa (3/10/2023). Ribuan warga tumpah ruah di jalanan untuk menyambut kedatangan Ganjar.
Sekira pukul 17.00 WIB Ganjar tiba di perkampungan buruh itu. Sejak di pintu masuk perkampungan, warga sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyambutnya.
Terlihat, saking banyaknya warga yang datang, mobil Ganjar sampai tidak bisa jalan. Akhirnya, Ganjar pun turun dari mobil dan berjalan kaki menyapa warga.
“Duh meni ganteng pisan (ganteng sekali). Pak Ganjar salim pak, foto dong pak. Mumpung ketemu bapak,” kata warga.
“Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini kampung kami didatangi calon presiden. Rasanya senang sekali pak,” teriak yang lain.
Ganjar dengan ramah melayani ribuan warga yang ingin bersalaman dengannya. Meski berdesakan, namun Ganjar tetap tersenyum dan menyapa warga.
“Terima kasih banyak ya bapak ibu. Sehat selalu. Salam untuk keluarga,” ucapnya.
Ganjar kemudian mampir ke salah satu rumah milik buruh bernama Imas. Di rumah sederhana itu, Ganjar duduk lesehan beralaskan karpet dengan para buruh dan warga. Hadir pula dalam acara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar Jabar, Kiki Permana dan para buruh lainnya.
“Silahkan makan pak Ganjar, ini ada menu kesukaan bapak. Sayur lodeh, sambal terasi dan ikan asin. Saya tahu kan pak menu kesukaan bapak, karena saya lihat di tiktok,” kata Imas mempersilahkan.
Ganjar pun makan sambil ngobrol dengan para buruh itu. Ia mendengarkan banyak masukan dari para buruh, salah satunya terkait sistem pengupahan.
“Alhamdulillah hari ini dikasih kesempatan bersilaturahmi, disambut antusias, dikasih makan pakai sayur lodeh dan ikan asin. Wah enak sekali,” kata Ganjar.
Ganjar juga mendapat banyak masukan bagaimana buruh sejahtera, soal penghitungan upah. Apakah penghitungan masih menggunakan sistem saat ini yakni inflasi dan pertumbuhan ekonomi atau kembali dengan sistem survey KHL.
“Tadi disampaikan bagus sekali dan kita diskusi banyak soal itu. Kita memang harus bicara agar semua bisa terserap,” ucapnya.
Ganjar mengatakan sudah berkomunikasi dengan buruh sejak lama. Setiap ada kebijakan yang berkaitan dengan buruh, maka kelompok ini selalu diajak berdiskusi.**