Pemerintahan

Lewat Izin Usaha Berbasis Risiko, Dolly Pasaribu Berharap Masyarakat Tapsel Sejahtera

28
×

Lewat Izin Usaha Berbasis Risiko, Dolly Pasaribu Berharap Masyarakat Tapsel Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapanuli Selatan
Bupati Dolly Pasaribu buka secara resmi Bimtek/sosialisasi implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha PMA/PMDN tahun 2023, di Aula Cafe Cimporong, Kecamatan Angkola Timur, Kamis 19/10/2023. (Foto : Dok Prokopim Tapsel)

Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, secara resmi membuka Bimtek/Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko bagi Pelaku Usaha PMA/PMDN tahun 2023 di Aula Cafe Cimporong, Kecamatan Angkola Timur, Kamis (19/10).

Pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko merupakan upaya memastikan pelaksanaan kegiatan usaha, perkembangan usaha, perkembangan realisasi penanaman modal, serta pelaksanaan berdasarkan tingkat risiko dan tingkat kepatuhan.

Example 300x600

Dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Tapsel dalam menyejahterakan masyarakat dapat dilakukan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, investasi, maupun kegiatan penanaman modal.

BACA JUGA :
Bupati Tapsel Hadiri Pengajian Akbar BKMT Nurul Hidayah di Desa Sihuik-Huik

Ia mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Tapsel. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :
Bupati Tapsel Sampaikan LKPJ 2023 ke DPRD

“Kami berharap, sosialisasi ini dapat memperkaya masyarakat Tapsel,” harap Bupati.

Sebelumnya, Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Halimatussa’diyah menyebutkan pelaksanaan sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberi pemahaman bagi pelaku usaha.

BACA JUGA :
Berkat Dorongan dari Bupati Tapsel, Warga Arse Ini Bangun Jalan Provinsi Rusak Menahun

Terutama, mengenai pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko terkait lingkungan hidup, tenaga kerja, kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, dan kegiatan penanaman modal.

Adapun peserta sosialisasi ini yaitu para pelaku usaha yang berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan,” jelasnya. ( A Hanafi Nst)

error: Content is protected !!