Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengunjungi Kabupaten Situbondo, tepatnya di Pendopo Aryo, Rabu (1/11/2023)
Kedatangan Anggota IV BPK-RI, Haerul Saleh dalam rangka supervisi atas program kerja Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Karna Suswandi pamer berbagai inovasi yang dilahirkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Mulai, dari kondisi fiskal daerah, hingga beberapa inovasi padi BK 01 dan 02, mangga Situbondo, serta inovasi lainnya. “Saya punya bibit baru, namanya BK Situbondo 01 dan 02,” katanya.
Ia menjelaskan padi bibit BK ini telah dipanen perdana oleh Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. Dengan hasil 8,8 ton per hektar, jika dibandingkan padi biasa yang sekali panen per hektar hanya berkisar 4 ton saja. “Hampir 2 kali lipat dibanding padi biasa,” urainya.
Orang nomer satu di Kota Santri Pancasila itu, juga menerangkan bahwa saat dirinya memaparkan padi BK 01 dan 02 dinilai seiring dengan tujuan pemerintah pusat dalam rangka menangani krisis pangan.
“Tadi alhamdulillah bahwa bibit padi BK 01 maupun 02 akan langsung dibeli oleh pemerintah pusat untuk disebar ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Melihat ini, kata Bung Karna, maka kalimat “BK Situbondo 01 dan 02 dari Situbondo untuk Indonesia” akan segera jadi kenyataan di tahun 2024.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Suwandi, mengatakan apresiasinya atas berbagai inovasi yang dilahirkan di Situbondo. “Inovasi yang ada di Situbondo kami back-up 100 persen,” ujarnya.
Ia menerangkan, yang pertama yakni inovasi benih padi sangat jenjang, tahan kering, umur pendek. Akan ditindaklanjuti dengan seluruh produksi benih akan dibeli dan akan dikembalikan ke petani.
“Kami tindaklanjuti, seluruh produksi benihnya kami beli, atas ijin bapak, kami kembalikan ke petani,” pungkasnya. (Bbg/ADV)