Daerah

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Pastikan APBD 2024 Samisade Bisa Dimaksimalkan

×

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Pastikan APBD 2024 Samisade Bisa Dimaksimalkan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kabupaten Bogor
Rapat paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Dukumen RAPBD tahun anggaran 2024 di ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Bogor, Selasa 14/11/23. (Foto: Moel/LensaNusantara).

Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengingatkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar dapat memastikan program yang telah disiapkan bisa dimaksimalkan APBD mendatang.

Program tersebut termasuk program yang dicetuskan oleh Ade Yasin dan Iwan Setiawan selaku kepala daerah seperti hal-Nya Samisade, meski proses tersebut harus tetap dalam pengawasan dan dievaluasi guna ditingkatkan di tahun 2024. Hal itu dikatakan Rudy Susmanto pada Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Nota Keuangan dan Dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, Selasa (14/11/2023).

Example 300x600

Ia melanjutkan, pada dasarnya jajaran legislatif di DPRD Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi ide dan gagasan yang dituangkan dan dicetuskan saat Bumi Tegar Beriman masih dipimpin seorang Ade Yasin terkait program Pancakarsa tersebut.

Rudy juga menyampaikan, bahwa apapun kasus yang menimpa Ade Yasin, namun program-program yang dibuat politisi PPP itu layak untuk dimaksimalkan hingga masa jabatan Iwan Setiawan habis sebagai Bupati Bogor pada 30 Desember 2023 nanti.

“Intinya program tersebut menurut kami adalah ide dan gagasan yang cemerlang dan sangat baik dalam membangun Kabupaten Bogor lebih baik lagi, lebih maju lagi,” tambahnya

Kendati demikian, Politisi Gerindra ini menambahkan, DPRD Kabupaten Bogor akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan kepada beberapa program cetusan Ade Yasin dan Iwan Setiawan untuk dimaksimalkan pada APBD 2024 mendatang.

Menurut dia, salah satu program unggulan adalah bantuan keuangan infrastruktur desa atau Samisade.

“Programnya baik, ide dan gagasannya baik, kalaupun ada beberapa persoalan, tinggal liat dari 419 desa yang bermasalah apakah sampai 50 persen atau tidak, sangat yakin meski ada beberapa desa yang bermasalah tapi ratusan desa juga telah melaksanakan dengan baik,” tutupnya. (Moel)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.