Berita

SMP Wisma Aswaja Bondowoso Gelar IHT Pengembangan Pembelajaran Terintegrasi Literasi-Numerasi

10
×

SMP Wisma Aswaja Bondowoso Gelar IHT Pengembangan Pembelajaran Terintegrasi Literasi-Numerasi

Sebarkan artikel ini
Fasilitator Nasional
IHT Pembelajaran Terintegrasi Literasi-Numerasi di SMP Wisma Aswaja Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pengembangan kemampuan literasi dan numerasi bagi guru dan siswa sedang menjadi perhatian banyak sekolah. Hal itu sesuai hasil rekomendasi dari analisis raport pendidikan tahun 2022.

Jika sekolah menggunakan PBD (Perencanaan Berbasis Data) maka akan didapati rekomendasi tentang pengembangan literasi numerasi sebagai hal yang perlu menjadi fokus pengembangan dan peningkatan.

Example 300x600

Kondisi itulah yang menjadi latar belakang bagi SMP Wiswa Aswaja Bondowoso mengadakan kegiatan IHT Pengembangan Pembelajaran Terintegrasi Literasi Numerasi pada kurikulum merdeka pada Kamis (16/11/2023).

BACA JUGA :
Sambut Tahun Baru Hijriah 1445 H, Bupati Bondowoso Ajak Warga Jalin Ukhuwah Islamisyah

“Berdasarkan pembacaan atas raport pendidikan, aspek literasi numerasi di sekolah kita masih rendah. Hal itu bermakna butuh terus ditingkatkan dan dikembangkan,” ungkap Kepala SMP Wisma Aswaja Bondowoso.

Lebih lanjut Kepala Sekolah menyampaikan, agar semua guru mengintegtasikan literasi numerasi di mata pelajaran yang diampu. Hal itu akan difasilitasi contoh pengembangan pembelajarannya melalui IHT ini.

BACA JUGA :
Bupati Bondowoso Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan workshop adalah Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd yang merupakan Fasnas (fasilitator nasional) pengintegrasian literasi numerasi dalam pembelajaran. Ia juga merupakan instruktur nasional literasi baca-tulis pada Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

“Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik. Maka semua elemen sekolah perlu terus bahu membahu untuk bersama-sama memberikan layanan optimalisasi kemampuan literasi numerasi,” papar Hairul yang juga merupakan kepala SMPN 1 Curahdami.

BACA JUGA :
Tabligh Akbar Autada dan Majelis Al Fatih Indonesia di Alun-alun Bondowoso Bak Lautan Manusia

Materi yang disampaikan diantaranya refreshmen konsep literasi numerasi, penyusunan perangkat terintegrasi literasi numerasi, penyusunan soal berbasis literasi numerasi standart AKM/ANBK, dan Peer Teaching pengintegrasian literasi numerasi.

Diakhir sesi, Hairul juga menyampaikan bahwa literasi numerasi selain harus terintegrasi dalam semua mata pelajaran, juga perlu terus dijadikan sebagai budaya literasi sekolah. Serta juga perlu dirancang lingkungan sekolah yang kaya sumber literasi numerasi.*