Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar sosialisasi pemantauan keberadaan Orang Asing (OA) di daerah. Kegiatan sosialisasi bertema Sinergisitas Aparatur dalam Pemantauan Aktifitas Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing di Daerah ini digelar Senin (27/11/2023) di Gedung Pancasila MCM Hotel Wisata Bojonegoro, Jalan Pemuda Timur.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Mahmudi menjelaskan, era urbanisasi kini tentu terdapat keterbukaan terhadap tenaga kerja asing. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan bisa menjalin sinergisitas dan menyamakan persepsi lintas sektoral dalam pemantauan orang asing di Bojonegoro.
Di beberapa kecamatan selama ini, lanjut dia ada keberadaan orang asing. Untuk itu Bakesbangpol bersinergi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Pora). Saran masukan khususnya situasi di pondok-pondok, juga perusahaan asing bisa disampaikan terkait permasalahan yang ada seperti apa.
“Semoga Kabupaten Bojonegoro tetap aman, tertib dan terkendali. Di forum ini khususnya pemantauan orang asing perlu sinergi dengan semua unsur sehingga Bojonegoro tetap kondusif,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Tanjung Perak Surabaya yang diwakili Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Dedi Sinurat menjelaskan, kantor imigrasi tidak dapat bediri sendiri sehingga perlu sinergitas dengan instansi lain.
“Pengawasan orang asing sesuai tupoksi kantor imigrasi dapat dipantau melalui proses permohonan visa, saat masuk dan keluar wilayah Indonesia, pemberian izin tinggal, keberadaan OA, dan kegiatan OA,” jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Kasat Intelkam Polres Bojonegoro Iptu Joko Sutrisno menjelaskan, sesuai data Tim Pora yang dibentuk Pemkab Bojonegoro banyak warga asing di Bojonegoro berstatus bekerja, berkunjung maupun menikah. Terbaru ada juga yang melaksanakan syiar agama.
“Tujuannya menyamakan visi misi terhadap orang asing yang berada di wilayah kita. Salah satu contoh asal Afghanistan sedang melaksanakan syiar agama sejumlah 16 orang. Ini ada hubungannya dengan keagamaan. Inilah yang kita lakukan pengawasan,” ujarnya.
Selanjutnya penyampaian materi oleh Pasi Intel Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Arh Eeng Mamuro dan Dantim Satgas Dewata Bais TNI Provinsi Jawa Timur Letnan Dua Sus Pratama Jatim Firza Putra. Hadir pula OPD meliputi Kemenag, KUA, DPMPTSP, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, kepala desa sekitar perusahaan asing, karang taruna, serta tamu undangan lainnya. (Muji)