Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pelaksanaan program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) di Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor diduga jadi ajang korupsi.
Betapa tidak, pembangunan infrastruktur jalan desa yang menelan anggaran satu milyar lebih dengan panjang 680 meter dan lebar 4,5 meter tersebut proses pengerjaan dibagi menjadi dua tarmin, sehingga diduga dengan sengaja tidak menggunakan lantai kerja sehingga ruas jalan tersebut menyisakan ruang kosong alias memiliki rongga.
“Dengan kondisi jalan samacam ini dikhawatirkan jika dilewati kendaraan dengan tonase berat akan berakibat fatal yaitu patah,” ucap Asep, Ketua Tim Investigasi LSM Barak kepada Media, Selasa (28/11/2023).
“Kalau kita lihat di lokasi, di bawah badan jalan ada ruang kosong atau rongga antara beton cor dengan bumi sehingga kalau kita rogoh tangan orang dewasa bisa leluasa masuk. Ini bisa terjadi karena ada satu lapisan yang sengaja tidak di pasang dalam proses pengerjaannya,” terang Asep.
Selain itu lanjutnya, patut diduga pemakaian besi juga dibawah standar. Melihat kondisi demikian patut diduga kuat ada permainan dalam proses pengerjaan, dengan tujuan meraup keuntungan pribadi dari program tersebut.
Perlu diketahui, di tarmin pertama dengan anjang 425 meter dan lebar 4,5 meter menelan anggaran Rp. 677.025.000 dan di termin kedua sepanjang 255 meter dengan lebar 255 meter menunggu anggaran Samisade tahap dua sebesar Rp. 406.215.000.
Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada satupun dari Pemerintahan Desa Gunung Sindur yang bisa dikonfirmasi, mulai dari Kepala Desa, Sekretaris Desa hingga Tim Pelaksana Kegiatan terkesan menghindar untuk dikonfirmasi. (Moel)