Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah diberikan dan menyambut Isra’ Mi’raj, salah satu pemilik gudang buah Buser terbesar di Banjarnegara, mengadakan kegiatan Sholawat Akbar di lapangan milik desa dengan mendatangkan Kyai Abdul Abbas Basyir bersama Habib Syafiq bin Anis Al Athos dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dengan iringan Hadroh Al Karomah, Kamis (18/1/2024).
Ditemui dirumahnya yang berada di Desa Banjengan, Mandiraja, pemilik gudang dan distributor buah Buser menuturkan, kegiatan tersebut secara pribadi tanpa adanya kepentingan politik apapun.
“Acara Banjengan Bersholawat ini, saya selenggarakan secara pribadi, selain sebagai rasa syukur kepada Allah dengan apa yang telah diberikan kepada keluarga kami, juga memperingati datangnya Isra’ Mi’raj,” jelas H. Rohman.
Rohman juga mengungkapkan, acara tersebut lepas dari unsur politik apapun, dan dirinya mengaku, hanya bekerjasama dengan unsur Pemerintah Desa saja.
“Ini lepas dari politik apapun, hanya bekerjasama dengan Pemerintah Desa Banjengan dan tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, jadi tidak ada kaitannya dengan hingar bingar politik yang saat ini terjadi dan untuk undangan sendiri hanya sebatas Forkopincam saja,” ungkap pemilik gudang dan distributor buah Buser.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id, di lokasi kegiatan terlihat meskipun cuaca dalam keadaan gerimis sejak siang hari, namun antusiasme masyarakat untuk menghadiri Sholawat Akbar nampak begitu khusyuk tanpa memperdulikan dengan guyuran air hujan dan juga beceknya kondisi lapangan.
“Saya sangat terharu sekali kepada semua jamaah yang hadir malam ini, dengan cuaca seperti ini, ternyata para pecinta Nabi Muhammad SAW tetap datang ikut melantunkan sholawat bersama-sama, saya ucapkan terimakasih kepada semua masyarakat Banjengan dan sekitarnya, terutama para jamaah Gus Basyir yang datang dari beberapa daerah di Banjarnegara dan sekitarnya,” tambah Rohman.
Meskipun semakin malam diguyur hujan, pengajian Akbar Banjengan Bersholawat yang sekaligus pengukuhan ranting Nahdlatul Ulama itu tetap berjalan, terlihat para jamaah rela sampai basah-basahan demi mendapatkan syafaat Rosulullah.
“Tidak menyangka kalau yang datang ternyata memenuhi lapangan, padahal sejak siang sampai sekarang diguyur hujan, namun Masya Allah antusiasme dan kecintaan para jamaah kepada Rosulullah sangat besar sekali, mereka sampai rela hujan-hujanan seperti ini,” ungkap Nyoto, Kepala Desa Banjengan.
Dengan pengamanan dari jajaran Polsek dan Koramil Mandiraja, serta dibantu oleh Banser dan Kokam, acara selesai pukul 00.00 WIB berjalan tertib dan kondusif. (Gunawan)