Peristiwa

Sejumlah Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang, Penjabat Bupati Pamekasan Janjikan Bantuan untuk Korban

×

Sejumlah Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang, Penjabat Bupati Pamekasan Janjikan Bantuan untuk Korban

Sebarkan artikel ini
Penjabat Bupati Pamekasan
Penjabat Bupati Pamekasan saat berbincang dengan warganya yang rumahnya terdampak angin kencang.

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penjabat Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Masrukin bersama rombongan Forpimda mengunjungi sejumlah rumah warga yang rusak akibat terdampak angin kencang di tiga lokasi berbeda.

Adapun tiga lokasi itu meliputi Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, dan Desa Toronan Kecamatan Pamekasan. Di tiga lokasi itu terdapat rumah warga yang rata dengan tanah akibat angin kencang yang melanda daerah itu, pada Rabu (21/2/2024).

Example 300x600

Pimpinan tertinggi di Pamekasan itu didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Faisol, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Kepala Dinas Sosial, Herman Hidayat, Kepala Satpol PP dan Damkar, Mohammad Yusuf Wibiseno, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Dhofir.

Masrukin meminta kepada para korban untuk tabah dan sabar menghadapi ujian yang menimpanya. Sebab, tidak ada ujian yang diberikan Allah diatas kemampuan makhluknya.

Pihaknya rutin turun langsung apabila ada bencana, untuk memastikan kondisi masyarakatnya aman dan terdata dalam bantuan yang akan diberikan pemerintah daerah. Tentunya sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami korban.

“Mudah-mudahan ini berhenti, kok setiap hujan ada angin. Mari kita berdoa bersama-sama agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi. Setiap ada musibah Pemkab datang untuk sekadar meringankan,” kata Masrukin saat berada dilokasi.

Dia menambahkan, akan mendata jumlah korban termasuk tingkat kerusakan yang dialami. Bagi warga yang rumahnya rusak akan dibantu melalui bantuan rumah tidak layak huni yang menjadi kewenangan DPRKP.

“Selain itu, kami juga bantu kebutuhan dapurnya supaya korban tidak galau dan panik. Tetapi saya yakin meskipun tidak ada bantuan seperti ini masyarakat sudah ready, hanya bangunan yang perlu diantisipasi. Tetapi ini butuh proses sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.