Berita

Kapolres Pamekasan Mediasi Damai Anggota yang Terlibat Kesalahpahaman dengan Salah Satu Orator Demonstran

×

Kapolres Pamekasan Mediasi Damai Anggota yang Terlibat Kesalahpahaman dengan Salah Satu Orator Demonstran

Sebarkan artikel ini
Kapolres Pamekasan
Proses mediasi damai dan saling memaafkan antara Aiptu Joko Wiseno dengan Samhari (orator demonstrasi) berlangsung di aula Joglo Joko Tarub Polres Pamekasan, Minggu (3/2/2024).

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.IDKapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mendamaikan kesalahpahaman antara anggotanya dengan salah satu orator demonstrasi yang sempat bersitegang di depan Gedung PKP RI Pamekasan pada Sabtu (2/3/2024), saat melakukan pengamananan rekapitulasi suara tingkat kabupaten oleh KPU Pamekasan, di Jln. Kemuning, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

AKBP Dani menghadirkan langsung anggotanya, proses mediasi damai dan saling memaafkan antara Aiptu Joko Wiseno dengan Samhari (orator demonstrasi) berlangsung di aula Joglo Joko Tarub Polres Pamekasan, Minggu (3/3/2024).

Example 300x600

Selanjutnya, AKBP Jazuli Dani Iriawan menjelaskan, adanya sedikit kesalahpahaman antara salah satu orator demonstran dan tim pengamanan dari Polres Pamekasan saat mengamankan rekapitulasi tingkat Kabupaten di Gedung PKP RI. Maka dalam permasalahan ini, ia menjembatani kedua belah pihak untuk saling memaafkan.

“Antara Samhari dan anggota saya yang diduga melakukan kekerasan sudah sama-sama memaafkan,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Menurut Kapolres, anggotanya atas nama Aiptu Joko Wiseno sudah menyampaikan permohonan maaf langsung terhadap Samhari.

Kapolres juga bersyukur, karena berkat kebesaran hati Samhari masalah ini berlangsung damai.

“Kami dari Polres Pamekasan mengapresiasi dan terima kasih yang luar biasa. Ke depan akan menjadi koreksi buat kami terhadap pengawasan anggota, mudah-mudahan hal demikian tidak terulang kembali,” harapnya.

Terakhir Kapolres menambahkan, meskipun kepala sedang panas, akan tetapi hati harus tetap dingin. Karena kata dia (Kapolres) semuanya bersaudara.

“Yang saya himbau, boleh berunjuk rasa, boleh menyalurkan aspirasi. Tetapi kalau memang dirasa tidak perlu, untuk anarkis tidak usah. Karena yang paling merugikan adalah diri anda,” jelasnya.

Sementara, Samhari mengatakan, bahwa dinamika di lapangan terkait pemukulan, karena ada unsur ketidaksengajaan, sehingga dirinya memaafkan anggota Polres Pamekasan tersebut.

“Mungkin ke belakang hari ini kami juga meminta kepada Kapolres untuk melakukan pembinaan-pembinaan terkait upaya penyesuaian dengan SOP yang ada untuk menerjunkan seluruh anggota dalam rangka pengamanan aksi dan unjuk rasa lainnya,” tuturnya. (Rofiuddin)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.